Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Afghanistan Masih Mencekam

2 min read

Pihak Medecins Sans Frontieres (MSF), organisasi  bantuan medis menyatakan bahwa militan Taliban tidak melakukan serangan dari lokasi rumah sakit terhadap pasukan Afghanistan serta NATO seperti yang dituduhkan oleh militer AS. Tuduhan pihak AS tersebut berujung pada serangan udara yang menghantam RS hingga menewaskan 19 orang. Kejadian pada Sabtu (3/10) pada daerah Kunduz itu terjadi usai Taliban berhasil merebut kota hampir seminggu yang lalu. Militer Afghanistan dengan bantuan serangan udara AS kemudian merebut kembali kota tersebut pada 4 hari yang lalu, walau sejumlah pertempuran masih terjadi pada sejumlah lokasi.

Ada 19 korban diantaranya pasien serta staf rumah sakit, sedangkan 37 lainnya juga dilaporkan tewas. Sementara itu, pemerintah AS berjanji akan menelidiki insiden yang oleh kepala badan HAM PBB menyebut pemboman tersebut dapat dianggap sebuah kejahatan perang. Dalam pernyataannya, Presiden Obama mengungkapkan belasungkawa pada para korban.

Dari Kabul, Kementerian Pertahanan Afghanistan menerangkan bahwa militan Taliban terlebih dahulu menyerang RS dan memanfaatkan gedung tersebut untuk “perisai manusia”. Bagaimanapun, MSF mematahkan pernyataan tersebut. “Pintu gerbang kompleks RS ditutup di sepanjang malam dan tak satupun selain staf, pasien maupun perawat yang ada dalam RS saat pemboman tersebut terjadi,” ujar MSF dalam pernyataannya di Minggu (4/10).

Saksi mata mengaku melihat pasien yang terbakar hidup-hidup saat kepanikan RS usai serangan udara itu.  Bahkan staf MSF sempat menelepon petinggi militer NATO yang ada di Kabul maupun Washington usai serangan tersebut, namun bom masih saja menghujani nyaris satu jam lamanya.

Sementara itu di jalanan, para pejuang Taliban tetap bertahan melawan militer Afghanistan, walau pemerintah menyatakan sudah menguasai kota itu kembali. Kemenhan Afghanistan di hari Minggu memberikan ucapan selamat atas kemenangan warganya, helikopter militer juga menyebar 6.000 selebaran berisi desakan agar warga mau bekerja sama terhadap tentara. “Bila Anda melihat kendaraan militer yang sudah ditinggalkan ataupun peralatan di mana pun itu, serahkan pada pasukan keamanan,” dalam selebaran tersebut.

Kenyataannya, banyak mayat bergelimpangan di jalanan dan warga terlalu takut guna beranjak dari rumah mereka, aku salah seorang warga, Gulboddin. “Anda bisa mendengar suara senjata di penjuru kota,” lanjut Gulboddin. “Beberapa mayat bahkan sudah membusuk.” Rumah sakit sudah kehabisan persediaan, kewalahan menangani pasien yang masih terus saja bertambah, terang petugas kesehatan setempat, Sayed Mukhtar. “Tak ada listrik, laboratorium RS tidak dapat bekerja,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *