Berita Baru Nasional – Guru Bunuh Rekannya di Depan Siswa

Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY, amat menyayangkan terjadinya insiden penusukan guru yang dilakukan oleh sesama guru yang sampai menyebabkan kematian. Selain itu, Sultan juga menginstruksikan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY guna melakukan program bimbingan psikologi pada para siswa SLB yang telah menyaksikan kejadian itu. “Adanya kejadian ini amat saya sesalkan. Bagaimana bisa seorang guru berbuat semacam itu di hadapan siswanya. Psikologi dari anak-anak harus segera dipulihkan. Untuk itu, saya sudah melakukan koordinasi bersama dinas agar segera melakukan pendampingan untuk para siswa,” terangnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa, Sug, seorang oknum guru yang mengabdi pada sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Wates, pada hari Sabtu (3/5/2014), telah tega melakukan aksi penusukan kepada salah seorang rekannya, yaitu RA. Atas tindakan nekat Sug tersebut, korban pun akhirnya meninggal dunia. Lebih buruknya lagi, tindakan tersebut dilakukan di hadapan para siswa, yaitu di dalam ruang kelas. Tindakan nekat dari Sug ini disinyalir bermula dari rasa jengkel sebab tersangka dicaci maki serta telah dituduh menipu oleh sang korban, RA.

Sayangnya, nyawa korban tak dapat diselamatkan dalam perjalanan ke rumah sakit usai menerima beberapa kali tusukan oleh pelaku tersebut. Menyadari akan perbuatannya tersebut, pelaku pun kemudian menyerahkan dirinya pada Polsek Wates, ia diantar oleh rekannya sesama guru di SLB tersebut.

Insiden pembunuhan yang dilakukan oleh guru SLB oleh teman sesama guru ini tak dapat dipungkiri dapat menimbulkan trauma untuk para siswa. Maka dari itu, pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) wilayah DIY menyarankan agar siswa pada sekolah itu yang dijadwalkan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada hari Senin (5/5/2014), dapat ikut pada ujian susulan nantinya.

“Untuk masalah hukum telah kami serahkan sepenuhnya kepada pihak polisi. Kami akan menangani operasional dari sekolah serta pemulihan kejiwaan dari para siswa, apalagi siswa yang menyaksikan kejadian tersebut,” ujar Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Disdikpora DIY, pada hari Senin kemarin.