Kabar Unik dan Aneh – Lukisan Termahal di Dunia Dipamerkan di Louvre Abu Dhabi
2 min read
Salvator Mundi, lukisan yang menggambarkan Kristus oleh Leonardo Da Vinci yang baru-baru ini dilelang seharga $ 450 juta menuju ke Louvre Abu Dhabi. Dalam sebuah pameran dalam rangka perayaan untuk museum yang baru.
Museum pertama yang membawa nama Louvre di luar Prancis telah disebut sebagai “museum universal pertama di dunia Arab” sebagai tanda ambisi global emirat kaya minyak.
“Salvatore Mundi karya Da Vinci akan datang ke Louvre Abu Dhabi, ” kata museum tersebut di Twitter dalam bahasa Arab, Inggris dan Prancis, yang menampilkan gambar karya berusia 500 tahun itu.
Pengumuman tersebut hanya sebagian menyelesaikan misteri penjualan lukisan tersebut bulan lalu di New York seharga $ 450.3 juta, dengan rumah lelang Christie dengan teguh menolak untuk mengungkap identitas dari pembeli.
“Selamat,” kata Christie dengan jawaban tweeted ke Louvre Abu Dhabi. Rumah lelang tersebut tidak berkomentar lagi, dan perwakilan Christie menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Harian Prancis Le Journal du Dimanche melaporkan bahwa dua perusahaan investasi berada di belakang pembelian tersebut sebagai bagian dari pengaturan keuangan yang melibatkan beberapa museum. Surat kabar tersebut mengatakan bahwa pekerjaan tersebut akan dipinjamkan atau dijual kembali ke museum, sebagian besar di Timur Tengah dan Asia.
Penjualan lebih dari dua kali lipat dari rekor sebelumnya sebesar $ 179.4 juta yang dibayarkan untuk karya Pablo Picasso, The Women of Algiers (Versi O) pada tahun 2015, juga di New York.
Louvre Abu Dhabi dibuka pada tanggal 8 November di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menggambarkannya sebagai “jembatan antara peradaban”. Ini adalah yang pertama dari tiga museum yang dijadwalkan dibuka di pulau Saadiyat emirat, dengan rencana juga tersedia untuk edisi Guggenheim di New York.
Pulau ini juga akan menampilkan Museum Nasional Zayed, yang telah menandatangani kesepakatan pinjaman dengan British Museum – meskipun peraturan tersebut semakin dipertanyakan karena penundaan pembangunan.
Dengan kubah berukir perak yang luas, Louvre Abu Dhabi dirancang oleh arsitek Prancis Jean Nouvel, yang mendapatkan inspirasi dari desain Arab dan membangkitkan antara gurun terbuka dan laut.
Museum dibuka dengan sekitar 600 buah termasuk barang-barang dari awal Mesopotamia. Di bawah perjanjian 30 tahun, Prancis menyediakan keahlian, meminjam karya seni dan menyelenggarakan pameran dengan imbalan satu miliar euro.
