Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

4 Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Setelah 3 Hari Bertahan di Bambu Rakit

2 min read

4 Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Setelah 3 Hari Bertahan di Bambu Rakit – Korban dari tenggelamnya KLM Jaya Abadi di Perairan Pulau Sapudi Sumenep Madura akhirnya berhasil ditemukan. Empat korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah bertahan selama berhari-hari di bambu rakit, sementara satu korban lainnya masih hilang.

Kapolsek Bluto Iptu Supeno saat dimintai konfirmasi mengatakan bahwa empat korban selamat ditolong oleh kapal nelayan yang saat itu tengah mencari ikan di perairan Pulau Gili Raja Sumenep pada Sabtu (25/04/2020) pagi. Ketika di tolong, kondisi keempat korban sangat lemas. Bahkan dua diantaranya dalam kondisi kritis sehingga harus dipapah ketika turun dari kapal. Korban ditolong oleh kapal nelayan asal Besuki Situbondo yang saat itu tengah mencari ikan di Perairan Pulau Gili Raja.

Setelah ditolong, korban kemudian diantar ke tepi pantai di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Sumenep dan langsung dijemput oleh anggota Polsek Bluto bersama dengan petugas Puskesmas Bluto dan langsung dibawa ke Puskesmas karena kondisinya dua korban diantaranya lemas bahkan satu kritis.

Sedangkan satu korban lainnya atas nama Tedi Kurniawan (21) tidak kuat bertahan usai terapung-apung di lautan selama dua hari dengan menggunakan rakit bambu. Korban pun akhirnya meninggal dunia dan terlepas dari rombongan empat korban yang selamat pada Jumat (24/04/2020) malam.

Nahkoda kapal yang selamat, Asmuni (46) mengatakan awalnya Kapal KLM Abadi Jaya berangkat dari Pelabuhan Panarukan pada Rabu (22/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan ke Pulau Gua-Gua. Namun sekitar pukul 03.00 WIB atau ketika kapal sedang berada di barat Pulau Sapudi, ombak besar pun tiba-tiba menerjang kapal sehingga air masuk ke dalam kapal.

Kemudian ABK dan penumpang segera menurunkan rakit bambu lalu dinaiki oleh lima korban selama tiga hari sejak Kamis pagi sampai Sabtu pagi. Sebelum tenggelam, nakhoda sempat menghubungi Kepala Desa Gua-gua.

Asmuni mengatakan saat itu kapal tiba-tiba dihantam ombak besar sehingga air masuk ke dalam kapal kemudian kami sempat menghubungi Kepala Desa Gua-Gua guna memberitahukan kalau kapal kami akan tenggelam, lalu kami naik rakit bambu berlima.

Empat korban selamat kini tengah dirawat di puskesmas Bluto Sumenep. Mereka adalah Asmuni (46) yang merupakan nahkoda kapal, Adi (40) ABK, Andi (19) penumpang, dan Mas’ori (50) yang merupakan pemilik kapal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *