Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Video ‘Goyang Itik’ Rusia Hebohkan YouTube

2 min read

Siapa yang bisa menyangka bahwa sejumlah gadis Rusia sanggup memancing jutaan penonton YouTube. Video tersebut membuktikan ‘goyang itik’ ternyata juga populer di negara Rusia, setidaknya pada YouTube. Video yang berdurasi 5 menit 26 detik tersebut diawali sosok gadis yang tengah berjalan dan mendengarkan headphone dari pemutar musiknya. Lalu bertemu teman-temannya serta menyeruput teh, ia lalu membayangkan tempat tinggalnya yang ada di Novosibirsk, Siberia, ketika musim panas.

Video lalu menampilkan suasana pantai dengan banyak gadis menari satu demi satu. Dalam celana ‘gemes’ serta baju yang minim, mereka kemudian menari, mirip goyang itik dari Zaskia Gotik. Dari Siberian Times, hari Selasa 19 Agustus, sampai beberapa waktu lalu, video yang telah diunggah akhir Desember lalu sudah ditonton hingga 29 juta kali. Video berjudul Major Lazer – ‘Watch Out for This’ Dance Supervideo by DHQ Fraules adalah aksi para penari dari studio tari Fraules(Strawberry) yang buka di kawsan Novosibirsk.

Yang menarik adalah, Danielle Polanco, sang koreografer rela terbang jauh-jauh dari Amerika demi menemui serta belajar tarian ‘twerking’ alias goyang bokong tersebut. Polanco adalah pelatih dansa serta penata tari sejumlah penyanyi Hollywood semisal Janet Jackson, Beyonce, serta Jennifer Lopez. “Keren. Kamu sudah melakukannya dengan sangat baik. Dan di sini memang lebih baik daripada di Moskow. Begitu pula orang-orangnya yang hangat juga ramah,” kata Polanco ketika bertemu bersama Yelena Yatkina, pemilik Fraules Dance Studio, yang sekaligus pedansa utama dalam video tersebut.

Usai sukses dalam video itu, Yelena pun kembali lagi mengunggah video dalam suasana asli dari studio Fraules. Dan dalam video tersebut, dia memperlihatkan sungguh betapa banyaknya orang yang ada di wilayahnya dan ingin untuk belajar melakukan ‘goyang bokong’ tersebut. “Mulai anak-anak hingga dewasa semua meminta saya untuk ajari melakukan goyangan tersebut. Tetapi saya juga membatasinya, hanya bagi mereka yang 16 tahun ke atas saja. Dan ini menjadi bagian dari moralitas saya. Tak pas rasanya menyaksikan anak-anak yang melakukan tarian semacam ini. Saya pun harus menolak mereka, walaupun orang tua mereka telah memohon,” terang Yelena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *