Unik Aneh – Pameran Kartun Nabi Muhammad Akan Digelar di London

Sharia Watch UK yang merupakan sebuah grup anti syariat Islam menyatakan bahwa mereka akan segera mengadakan acara pameran kartun ilustrasi untuk  sosok Nabi Muhammad di kota London, pada September 2015 nanti. Pameran ini akan menampung sejumlah ratusan ilustrasi sosok Nabi Muhammad yang merupakan karya dari banyak seniman serta simpatisan Vive Charlie, majalah satir yang khusus guna merespon insiden penembakan di Charlie Hebdo.

Beberapa ilustrasi tersebut sebelumnya sempat dikumpulkan majalah Vive Charlie serta sebagian dari karya-karya tersebut akan dipamerkan dalam pameran ini. Penggelar acara itu juga menghadirkan politisi serta aktivis Belanda yang bernama Geert Wilders, dimana selama ini menjadi terkenal lantaran sudut pandang anti-Islam. Ia juga akan menjadi pembicara pada acara itu.

Seperti halnya sejumlah pameran ilustrasi untuk Muhammad yang pernah diadakan sebelumnya, berita terkait penggelaran pameran semacam ini selalu mendapat kritik, yang menyebut bahwa pameran semacam ini akan melukai serta menylut amarah dari umat Islam. Walau begitu, Anne Marie Waters, selaku direktur dari Sharia Watch mengatakan bahwa pihaknya tak ada maksud menghina kaum muslim serta mengaku tidak peduli atas pendapat publik, karena pihaknya pasti tetap menggelar pameran itu.

Sang direktur mengatakan bahwa pameran semacam ini malah diadakan demi memberi penghargaan kepada kalangan kartunis, penulis blog, serta seniman di seluruh penjuru dunia yang sudah mengorbankan nyawa mereka demi membela kebebasan dalam berekspresi, dan menghargai mereka yang telah tewas karena karya-karyanya yang dianggap kontoversial. “Dalam negara ini, kekerasan tak separah pada negara yang lain. Jika kami menggelar di Belanda, bisa saja saya khawatir, namun sampai saat ini kami masih belum menerima ancaman apapun,” ujarnya.

Pihaknya juga memastikan keamanan pada sekitar lokasi pameran tersebut akan diperketat serta dirahasiakan dengan alasan keamanan. Pameran yang sama sebelumnya juga digelar di Texas, Amerika Serikat hingga mengakibatkan insiden penembakan, menewaskan 2 pria bersenjata dan 1 petugas keamanan terluka. Elton Simpson serta Nadir Hamid Soofi melepaskan tembakan dari luar lokasi pameran, menyebabkan mereka dibunuh polisi.