Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Diupah Murah, Tukang Bakso Simpatisan ISIS Pulang

2 min read

Adalah Ahmad Junaedi, seorang pendukung ISIS yang merasa ditipu Abu Jandal, warga Malang yang menjabat di ISIS. Saat bersaksi di PN Jakarta Barat, Junaedi mengaku awalnya diiming-imingi upah yang besar selama tinggal di Suriah bersama ISIS. “Ketika dikatakan, di Suriah itu sudah tidak ada perang. Di sana sekedar membantu korban lalu terima bayaran, tapi besarnya tak diberi tahu,” aku Junaedi di depan majelis hakim PN Jakarta Barat, Selasa (26/1). Lantaran tertarik dengan upah besar tersebut, Junaedi pun memutuskana pergi ke negara konflik tersebut.

Sebelum pergi menuju Suriah, Junaedi adalah penjual bakso di Malang. Ia sempat tinggal sekampung bersama Abu Jandal. Dia sendiri mengaku diajak oleh Abu Jandal untuk melaksanakan misi kemanusiaan disertai embel-embel gaji fantastis. “Tak disebutkan berapa jumlahnya, tapi besar, katanya. Pokoknya lebih besar dari penghasilan jualan bakso,” papar Junaedi. Sesampainya di Suriah, Junaedi justru dibayar lebih rendah ketimbang hasil jualannya di Indonesia. Hasil jualan baksonya minimal Rp2,5 juta tiap bulan. Sedangkan saat di Suriah ia hanya diupah Rp600 ribu saja. “Masih lebih banyak penghasilan saat di Indonesia ketimbang di Suriah. Saya cuma dibayar 50 dolar tiap bulan atau ya sekitar 600ribuan,” ujarnya.

Menyadari upahnya murah itu, tekad Junaedi pun mengendur. Sepertinya, ISIS belum tahu berapa besar penghasilan penjual bakso di Indonesia. Junaedi pun memilih pulang. Selain lantaran upah yang tak sesuai prediksinya, Junaedi pun merasa bosan di Suriah. Selama ikut ISIS, dia hanya ditugaskan jaga pos pemeriksaan saja. Ketika minta izin pulang, Abu Jandal sempat melarangnya. Bahkan mereka sempat berdebat tentang masalah ini.

Lain halnya dengan simpatisan ISIS lain, Abdul Hakim cukup beruntung. Saat di Suriah, dia digaji Rp1 juta tiap bulan. Uang itu untuk pegangan kebutuhan dalam waktu sebulan. “Saya digaji oleh pimpinan Rp1 juta untuk sebulan. Itu buat bekal hidup sehari-hari,” terang Abdul Hakim yang saat ini jadi terdakwa PN Jakarta Barat. Selama tinggal di Suriah, ia mendapat tugas menjadi juru masak tentara ISIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *