Tragedi Haiyan – Topan Haiyan Hampiri Cina

Super topan bernama Haiyan yang dilaporkan telah menerjang wilayah Filipina pada hari Jumat (8/11). Topan yang diklaim berkecepatan hingga 315 kilometer per jam itu menyebabkan ombak mencapai tiga meter yang sanggup menyapu wilayah pesisir, bahkan ke kawasan pedalaman.

Setelah menerjang Filipina dan juga Vietnam, kini giliran Cina dikunjungi topan Haiyan. Meskipun kekuatan topan tersebut sudah mulai menurun, tetapi terdapat sejumlah kerusakan dialami oleh negeri tirai bambu tersebut. Sejumlah warganya ada yang dilaporkan tewas. Terkait hal itu, pihak otoritas setempat telah mengimbau kepada sekitar 20.000 kapal nelayan segera kembali ke pelabuhan dan menghentikan aktifitas melaut selama beberapa hari.

Informasi terkait jumlah korban masih bersifat simpang siur. Dari kantor berita Xinhua menyatakan bahwa sejumlah 5 orang telah tewas karena topan dahsyat tersebut. Diantaranya 4 korban dari provinsi di selatan Hainan dan juga seorang lainnya dari kawasan otonomi Guangxi Zhuang.

Di sisi lain, Times of India juga melaporkan sejumlah 9 warga Cina tewas. Dua mayat diketemukan di selatan Pulau Hainan. Keduanya mayat itu diduga merupakan pelaut kapal kargo yang dinyatakan hilang dari kemarin. Lima orang anggota dari awak kapal yang sempat dilaporkan hilang juga diduga telah tewas. Sementara untuk dua orang lainnya tak dijelaskan. Topan Haiyan tersebut mulai merapat di Guangxi Senin pagi waktu lokal. Cuaca hujan badai disertai banjir melanda kawasan Guangxi dan juga Hainan. Kejadian ini menyebabkan beberapa rumah dan juga lahan pertanian rusak.

Dilaporkan di kota Sanya, topan tersebut juga telah mengakibatkan setidaknya sepuluh ribu orang harus tertahan di bandara. Topan yang memiliki kecepatan angin hingga 300 kilometer per jam itu menyebabkan enam buah kapal kargo yang sedang berada di kawasan Laut Cina Selatan hanyut hingga beberapa orang di dalamnya sempat dinyatakan hilang.

Badan Pusat Meteorologi Nasional milik Cina pada hari Senin kemarin menyatakan bahwa Cina kini berstatus waspada terhadap serangan super topan itu hingga jangka waktu beberapa hari mendatang. Pusat Meteorologi Nasional juga menyebutkan, Haiyan kini mulai bergerak ke timur laut dan diramalkan akan segera melemah pada saat Senin malam ataupun Selasa pagi.