Tragedi Internasional Hari Ini – Polisi Arab Saudi Bentrok dengan Pekerja Asing

Pihak Kepolisian pemerintah Arab Saudi terlibat dalam sebuah aksi bentrokan dengan sejumlah ratusan orang pekerja asing yang terjadi pada sebuah distrik yang berkategori miskin di kawasan Riyadh. Sedikitnya sejumlah dua orang dilaporkan telah tewas dan juga sejumlah ratusan orang juga harus ditahan dalam kejadian tersebut.

Pasukan antihuru-hara yang telah dikerahkan kemudian menembakkan sejumlah senapan ke arah udara dan juga menggunakan pentungan dalam upayanya untuk membubarkan konsentrasi massa yang terbilang besar. Mereka sendiri sebelumnya sempat mendapat serangan berupa lemparan batu dan juga sejumlah benda-benda lain yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Sejumlah 561 orang yang kedapatan terlibat di dalam aksi tersebut berhasil dibekuk kemudian ditahan oleh para petugas. Tercatat sebanyak 68 orang terpaksa harus dilarikan ke unit rumah sakit terdekat disebabkan luka-luka yang mereka alami guna segera mendapatkan perawatan medis. Menurut sumber yang didapat Reuters, sebagian besar dari para pekerja asing yang diketahui terlibat dalam aksi bentrokan itu memiliki ciri ciri fisik seperti orang Afrika.

Dalam pernyataan yang diperoleh sebelumnya, pihak petugas yang berwenang menyatakan berniat segera menertibkan keberadaan para pekerja asing yang tidak memiliki visa kerja ataupun dengan kata lain mereka bekerja dengan cara ilegal. Tujuan dari inisiasi tersebut adalah guna mengakhiri adanya bisnis pasar gelap untuk pekerja asing murah, juga mengurangi adanya jumlah tenaga kerja dari luar negri, serta upaya untuk mengurangi adanya aliran remitansi ke sejumlah negara lain, selaian itu juga untuk memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi warga Arab Saudi sendiri.

Amnesti yang diberlakukan selama tujuh bulan bagi warga asing demi memperbaiki status dari visa mereka tanpa adanya hukuman atau jika tidak, mereka harus meninggalkan negara itu, kemudian mendorong eksodus orang asing yang jumlahnya mencapai ratusan ribu, dan hal tersebut berakhir Senin. Sejak itulah, keributan antara aparat-pekerja asing itu bermula.

Pada Rabu yang lalu, harian Arab News memberitakan seorang warga Ethiopia harus tewas setelah berusaha mencuri senjata polisi. Mayoritas mereka yang tertangkap dalam penggerebekan yang digelar di toko-toko, pasar, pusat bisnis, dan permukiman miskin ini akan dideportasi.