Topan Hagibis di Jepang Akibatkan 23 Orang Tewas dan 17 Lainnya Hilang

Topan Hagibis di Jepang Akibatkan 23 Orang Tewas dan 17 Lainnya Hilang – Bencana topan Hagibis di Tokyo, Jepang mengakibatkan korban tewas bertambah menjadi 23 orang. Topan Hagibis menjadi bencana terburuk dalam satu dasawarsa ini.

Dari laporan yang diperoleh pada Minggu (13/10/2019), korban tewas dalam bencana itu bertambah menjadi 23 orang. Sementara itu, 17 orang dikabarkan hilang. Topan Hagibis juga mengakibatkan kerusakan bangunan dan sungai meluap. Selain itu, hampir setengah juta rumah penduduk disana mengalami listrik padam.

Sementara itu, pendaratan di Bandara Narita dan Haneda Tokyo yang sebelumnya dibatasi sudah dicabut. Meski demikian, hari ini sudah lebih dari 800 penerbangan dibatalkan. Beberapa layanan kereta peluru Shinkansen yang berjadwal berangkat tujuan ke daerah terdampak bencana juga dibatalkan.

Pihak berwenang juga sudah mencabut peringatan hujan untuk wilayah Kanto, Tokyo. Meski sudah banyak kereta api yang kembali beroperasi, mereka tetap diperingatkan akan adanya sungai meluap di Jepang timur.

Menindak lanjuti bencana itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menggelar pertemuan darurat. Dia menerjunkan menteri yang bertanggung jawab atas manajemen bencana ke daerah yang terdampak. Selain itu, Abe juga menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa untuk semua korban tewas.

Ada sekitar 27.000 personel gabungan dari pasukan bela diri Jepang, petugas pemadam kebakaran, polisi, tentara, hingga anggota penjaga pantai dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi orang-orang yang masih terdampar di prefektur Nagano Jepang Tengah. Luas area kerusakan akibat bencana itu akan terus meluas sebab banyak daerah yang masih terendam air.