Tips Sukses – Seragam Dapat Membantu Sukses Anda

Amy Zinck, Wakil Presiden Terra Foundation for American Art, Chicago memberikan tips sukses bekerjanya. Sosok wanita 47 tahun yang berkarir dengan yayasan seni kondang di Amerika Serikat ini selalu berangkat kantor mengenakan baju yang sama tiap hari. Setelan andalan Amy tiap ngantor ialah celana panjang dengan blazer hitam. Dalam lemari bajunya, hanya terdapat 6 pasang celana panjang serta blazer. Supaya tak berkesan terlalu monoton, ia pun menambahkan scarf dalam penampilan hariannya.

Alasan Amy yang memilih mengenakan baju yang sama alias ‘seragam’ tiap hari ketika bekerja ialah karena pola itu membuatnya tak mengeluarkan energi otaknya buat memikirkan setelan apa yang hendak dipakai ngantor. Maka dari itu saat sudah sampai di kantor, daya otak pun tetap berada dalam nilai maksimum serta bisa dialokasikan buat memikirkan hal lainnya yang masih ada hubungannya dengan kerjaan.

“Kalau Anda mengkhawatirkan apa yang akan Anda pakai, Anda akan jadi tak fokus. Saat Anda mempunyai seragam, ini akan membebaskan Anda. Inilah yang menjadikan Anda nyaman, dan inilah siapa diri saya,” kata Amy sesuai yang dikutip oleh Chicago Tribune. Pilihan Amy yang mengenakan setelan yang sama tiap hari tertentu ke kantor maka kinerja otaknya menjadi lebih maksimal ketika bekerja juga didukung ilmuwan neurosains penulis The Organized Mind: Thinking Straight in the Age of Information Overload, yaitu Daniel Levitin.

Daniel mengatakan aktifitas memilih baju ngantor tiap harinya dapat membakar glukosa. Saat itu terjadi, maka otak mengalami kelelahan dan memicu menurunnya tingkat konsentrasi. “Kalau kita dapat menyederhanakan hidup semisal makan makanan yang sama saat sarapan atau sekedar mengenakan baju sama tiap hari tertentu, hal itu dapat menjadikan otak lebih bebas dalam memikirkan putusan lain yang lebih perlu untuk dipikirkan,” papar Daniel.

Sejumlah sosok sukses dalam bidangnya diketahui juga menerapkan pola ‘seragam’ ini tiap hari kerjanya. Semisal sosok pendiri Apple, Steve Jobs. Ia identik mengenakan baju turtleneck, sementara sang pendiri Facebook, Mark Zuckenberg memilih selalu memakai t-shirt berwarna abu-abu.