Timur Tengah Terhangat – Rudal Scud Houthi Dicegat 2 Rudal Patriot Arab

Kelompok garis keras Houthi bersama sekutu militernya berhasil melepaskan rudal Scud menuju arah Arab Saudi. Rudal jarak jauh tersebut digunakan saat peperangan sudah berjalan selama 2 bulan dan semakin memanas. Ini juga menjadi penggunaan rudal balistik yang pertama kalinya, rudal Scud itu ditembakkan di Sabtu (6/6) pagi menyasar kota Khamees Mushait akan tetapi berhasil dilumpuhkan oleh 2 rudal patriot milik militerArab.

Lokasi sasaran tembakan tersebut merupakan pangkalan udara militer utama wilayah Saudi selatan. Akan tetapi tak ada fasilitas minyak pada wilayah tersebut. Al Masira, sebagai saluran TV resmi Houthi, mengklarifikasi peluncuran Scud serta menyatakan bahwa sasarannya ialah markas udara Raja Khaled. Koalisi negara Teluk Arab membombardir milisi Houthi serta militer Yaman yang tetap setia pada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh semenjak 26 Maret yang lalu.

Pertempuran pada hari Sabtu tak terhindarkan walau ada kemajuan dalam rencana damai yang juga didukung pihak PBB serta segera dilaksanakan di Jenewa pada bulan ini. Selain itu, pemerintahan yang sah bersama Houthi juga sudah sepakat terhadap pertemuan tersebut. Koalisi menyebutkan bahwa tujuan utama dari perang Sabtu tersebut ialah mengatasi adanya ancaman roket dari wilayah Yaman menuju Arab Saudi serta negara tetangga.

Brigadir Jenderal Ahmed Asseri selaku juru bicara koalisi mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya sudah membersihkan ancaman persenjataan berat. Tetapi ia harus menarik kembali ucapan itu dan menyatakan ada 80 persen dari lebih 300 rudal telah berhasil dilumpuhkan. Ia juga mengatakan pada Al-Arabiya bahwa Houthi bersama sekutunya sengaja memanfaatkan momen gencatan senjata kemanusiaan selam 5 hari untuk memindahkan seluruh persenjataan mereka. Senjata yang dimaksud adalah rudal Scud beserta kendaraan peluncurnya.

“Milisi berhasil memobilisasi roket yang jadi sasaran serangan kami dalam gencatan senjata. Dimana rudal yang diluncurkan pada hari ini adalah satu diantaranya,” aku Asseri di hari Sabtu (6/6). “Namun Alhamdulillah, kami mempunyai unit pertahanan udara yang sangup menghalau roket-roket sejenis itu, menghancurkan rudal tersebut serta mengatasi bentuk serangan semacam itu,” sambungnya.