Info Mancanegara Terhangat – Sayembara Gubernur New York Demi Kembalikan Napi Berbahaya

Pihak kepolisian New York, AS sedang memburu 2 orang narapidana kategori berbahaya yang berhasil kabur dari penjara dengan pengamanan terbaik pada kota Dannemora, New York. Para napi kasus pembunuhan tersebut kabur usai melubangi tembok sel menggunakan bor listrik. Andrew Cuomo, Gubernur New York sesuai yang diberitakan AFP, pada Senin (8/6/2015), memberikan hadiah US$ 100 ribu (setara Rp 1,3 miliar) bagi segala informasi yang membantu penangkapan kedua napi itu.

Adalah Richard Matt (48) serta David Sweat (34) kabur dari LP Clinton, kota Dannemora, berjarak 65 kilometer dari Quebec, Kanada di hari Sabtu (7/6) jam 05.30 pagi waktu lokal ketika dilakukan pengecekan tahanan. Petugas menyebutkan bahwa kedua napi itu berada di sel bersebelahan lalu melubangi tembok belakang. Mereka lalu membuat sebuah anjungan, serta memakai bor listrik membuat lubang pada tembok metal serta pipa pemanas.

Pada akhirnya mereka berhasil menembus dinding bagian dalam terowongan yang ada di dalam penjara, lalu keluar lewat penutup lubang yang ada di jalanan. Masih belum diketahui secara pasti bagaimana kedua pria tersebut bisa memiliki alat bor listrik serta mengetahui rute terowongan menuju jalanan. Sedikitnya 200 penegak hukum diterjunkan demi mencari pada sekitaran Dannemora, ditambah anjing pelacak serta helikopter polisi. Polisi juga meminta kepada warga agar memberitahu aparat apabila melihat kedua napi tersebut.

Cuomo mengimbau warga agar menghindari napi tersebut. “Ini ada 2 orang yang sangat berbahaya, satu diantaranya dipenjara lantaran pembunuhan terhadap wakil sheriff, maka ini adalah orang berbahaya,” tegas Cuomo pada wartawan. “Dan keduanya tidak bisa dianggap remeh,” sambungnya. Matt dihukum 25 tahun penjara lantaran pembunuhan, penculikan serta perampokan usai bertarung lawan seorang pria sampai tewas di 1997.

Sementara Sweat bersalah atas pembunuhan tingkat 1 terhadap wakil sheriff, Kevin Tarsia pada 2002 dengan hukuman penjara selamanya tanpa ada pembebasan bersyarat.  Cuomo mengatakan belum pernah ada yang berhasil kabur dari penjara itu. “Maka dari itu, ini merupakan aksi yang sangat luar biasa,” kata Cuomo.