Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara Terbaru – Korban Tewas Kapal Eastern Star Kian Bertambah

2 min read

Tercatat korban tewas insiden kecelakaan kapal Eastern Star yang terbalik di Sungai Yangtze, China, semakin bertambah. Menurut data terbaru, sudah 396 korban tewas terkonfirmasi. Seperti yang dilansir AFP, pada Sabtu (6/6/2015), 14 orang yang berhasil diselamatkan dari total 456 penumpang. Mayoritas mereka merupakan wisatawan yang berusia lanjut, di atas 60 tahun.

Mendapati fakta tersebut, General Manager dari perusahaan kapal, Jiang Zhao, menyatakan permintaan maaf serta membungkuk saat diwawancarai media pemerintah di hari Jumat kemarin. Ia mengatakan akan bekerja sama secara penuh demi proses penyelidikan bersama pihak polisi. Otoritas Tiongkok juga berjanji tak akan menutupi proses penyelidikan. Hingga kini, polisi sudah menahan kapten serta kepala bagian mesin guna dimintai keterangannya.

Keduanya ada 2 dari 14 korban selamat saat kapal mulai tenggelam. Petisi pun dibuat oleh keluarga korban yang menuntut kapten kapal diganjar hukuman mati. Korban tewas bertambah hingga lebih dari 200 orang usai tim penyelamat mengangkat kapal dari air sungai Yangtze hari Jumat (5/6) dengan bantuan crane yang memudahkan tim mencari kemungkinan korban yang masih terjebak dalam kapal.

Kantor berita Xinhua medngatakan jumlah tewas sejumlah 396 di Sabtu siang waktu China. Nasib dari 46 penumpang lain masih belum diketahui, tetapi pemerintah menyatakan amat kecil kemungkinan korban selamat. Eastern Star karam di Senin, (1/6) malam ketika badai menerjang dan memicu ombak ganas. Laporan dari saksi mata mengatakan bahwa kapal sepanjang 76,5 meter dengan bobot 2.200 ton itu terbalik dalam tempo 1 menit.

Ada juga yang menyebut bahwa kapal lainnya memilih jatuhkan jangkar mereka usai ada peringatan badai, namun Eastern Star memilih untuk meneruskan perjalanan mereka. Laporan dari media lokal menyebut bahwa saksi mata mengatakan sejumlah kapal yang lain di sekitaran Eastern Star memilih berhenti serta menurunkan jangkar mereka ketika ada badai besar. Tetapi entah mengapa kapal nahas tersebut memilih untuk tetap melaju. Insiden tragis ini dikatakan sebagai sebuah bencana transportasi terparah semenjak 70 tahun silam.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *