Teknologi – Resiko Keseruan Bermain dengan Gadget

Kebutuhan akan smartphone pada dewasa ini memang tidak lagi pada sebatas dipakai untuk bertelepon atau berkirim pesan saja. Kini, dari ponsel pintar tersebut nampaknya sudah cukup mendarah daging pad rutinitas di sepanjang hari. Mulai dari kebutuhan kamera, mendengarkan lagu atau musim sampai bermain game yang sudah tersaji menjadi satu di dalam genggaman.

Akibatnya, mata pun menjadi tidak lepas dari pandangan untuk bisa terus fokus menatap layar smartphone. Lebih lanjut lagi, dampak dari menatap layar smartphone yang terus menerus ini bisa berimbas kepada beragam gangguan yang bisa saja muncul dari tubuh kita.

Berikut ini dampak yang akan muncul karena terlalu fokus menatap layar smartphone:

Menyebabkan Sindrom Metabolik

Dan imbas yang paling mudah ditemukan ialah perilaku hidup yang hanya asal-asalan. Makan sembarangan, malas olahraga, kurang tidur serta rawan stress. Aoabila hal itu terjadi pada kurun waktu yang lama, akan memicu terjadinya sindrom metabolic. Dimana hal itu mencakup pada diabetes obesitas sampai tekanan darah tinggi.

Mudah Tersinggung

Karena terlalu asyik sendiri dan menatap layar gatget, akan memunculkan perilaku introvert. Dimana hal itu bisa memicu seseorang untuk menutup diri pada kehidupan sosial. Hal tersebut dapat membuat emosi akan semakin kurang terkontrol. Hasilnya, maniak gadget biasanya meiliki kecenderungan marah-marah atau pun mudah tersinggung.

Penyusutan Otak

Melihat layar gadget pada waktu lama, ternyata bisa menyebabkan perubahan perilaku kognitif. Berdasarkan laporan dari Psychology Today, perubahan perilaku itu mencakup kecenderungan untuk terus menyendiri, kurang interaksi, suka melamun serta jarang bergaul. Hal itu akan semakin membuat kinerja otak akan semakin berkurang. Bahkan kemungkinan juga akan mengalami penyusutan otak apabila terjadi dalam waktu yang lama.

Mengganggu Kesehatan Mata

Mata merupakan organ yang paling aktip pada saat menatap layar gadget. Adanya gangguan pada mata memang sangat sulit untuk bisa dihindarkan. Terlebih lagi, layar gadget memiliki sinar biru yang mampu merusak reina mata, berdasarkan laporan dari Profesor Steven Gortmaker. Guru besar sosiologi kesahatan yang berasal dari Harvard tersebut menambahkan apabila selama satu jam terus menatap layar gadget, maka sudah mampu membuat mata menjadi lelah, bahkan kering.

Untuk menghindari akan dampak buruk tersebut, maka Profesor Steven pun menggagas konsep 20 – 20 – 20. Dimana 20 menit melihat layar, lalu pandanglah objek yang ada pada jarak sekitar 20 meter dalam waktu 20 detik. Hal itu akan membuat otot mata tak akan menegang.