Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Tak Punya Jiwa Pendaki, Berfoto Bugil Di Tempat Sakral

2 min read

Tak Punya Jiwa Pendaki, Berfoto Bugil Di Tempat Sakral – Dua orang pendaki nekat untuk berfoto bugil di Alun alun Suryakencana, Taman Nasional, Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Padahal tempat tersebut merupakan tempat yang dianggap sakral bagi masyarakat setempat.

Tindakan dari dua pelaku tersebut dianggap keterlaluan dan tidak beretika.

‘’Sangat tidak beretika dan tidak bermoral. Bukan jiwa dari seorang pendaki bahkan pecinta alam,’’ ujar pegiat lingkungan dan juga pendaki asal Cianjur, yakni Taufik Ismail 37 tahun.

Bukan sekedar berfoto

Opik, adalah sapaan akrabnya mengatakan bahwa sebagai seorang pendaki, alam adalah hal yang harus didahulukan dibandingkan mengambil foto demi kepentingan pribadi.

‘’Bukan sekadar mampu untuk muncak dan cekrak-cekrek untuk eksistensi apalagi mencari sensasi. Tetapi mendaki gunung adalah bentuk kita dalam mencintai alam, mentadabburi alam dan juga menjaga kelestariannya tentunya,’’ ujar pria yang melakukan pendakian pada beberapa gunung di Pulau Jawa.

Saat berada di suatu tempat, seorang pendaki wajib untuk menghormati aturan di tempat itu.

‘’Kita wajib untuk menghormati tempat yang telah kita kunjungi, di manapun kita berada berada, terlebih lagi di gunung. Tetapi, ini malah melakukan tindakan yang sangat tidak pantas,’’ tutur dia.

Didesak minta maaf serta dilaporkan kepada polisi

Kepala Balai Besar TNGGP, yakni Wahju Rudianto telah mendesak dua pendaki tersebut untuk meminta maaf.

‘’Sebaiknya meminta maaf dengan cara terbuka terhadap masyarakat di Jawa Barat melalui media sosial bersangkutan,’’ ujar Wahju.

Apalagi foto tersebut diambil pada lokasi yang dianggap sakral oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Cianjur.

‘’Apa yang telah diperbuatnya juga bertentangan terhadap norma agama dan juga sosial, dan juga melanggar SOP pendakian yang telah melarang untuk berbuat tidak sopan, perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan yang meresahkan, asusila dan juga perbuatan sejenis lainnya,’’ tutur dia.

Pihak pengelola memastikan bahwa telah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.

‘’Hari ini kami telah melakukan koordinasi dan juga konsultasi dengan Reskrim Polres Cianjur. Kemudian sedang diselidiki untuk lebih lanjut,’’ ujar Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan juga Kehumasan Balai Besar TNGGP, yakni Poppy Octadiyani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *