Sepakbola Eropa – Leicester Selangkah Lagi Untuk Bisa Lolos
2 min read
Leicester City harus sedikit bersabar untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions, mereka harus melewati satu pertandingan lagi untuk memastikan mereka lolos. Mereka harus puas mendapatkan satu poin dari perjalanan mereka ke Denmark ketika melawan FC Copenhagen.
Pasukan Claudio Ranieri masih membutuhkan satu poin dari dua pertandingan terakhir mereka untuk mendapatkan satu tempat di babak sistem gugur dan itu akan menjadi kejuatan besar jika mereka gagal mendapatkannya ketika berlaga di tandang melawan Club Brugge dalam waktu tiga minggu ke depan.
Mereka tidak tampil secara maksimal untuk mendapatkan kemenangan setelah FC Copenhagen berhasil membatasi pergerakan para pemain Leicester untuk mendapatkan peluang mencetak gol. Kasper Schmeichel yang kembali ke kampung halamannya dan bermain di stadion yang hanya berjarak dua menit dari rumahnya ini berhasil tampil gemilang selama 90 menit.
Ketika berhasil menggagalkan peluang dari sepakan Andreas Cornelius sama seperti yang dia lakukan ketika berlaga di King Power Stadium bulan lali, ketika penjaga gawang tersebut berhasil menggagalkan peluang mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.
Itu adalah salah satu dari penampilan gemilang yang ditunjukkan oleh Schmeichel, terutama karena dirinya telah banyak melakukan penyelamatan dari permainan Leicester yang terbilang cukup mengecewakan. Dia telah berhasil mencatat rekor bersih tanpa kebobolan dalam empat pertandingan berturut-turut di Liga Champions dan menjadi salah satu pemain kunci dari Leicester City.
Ranieri sendiri mengatakan bahwa Schmeichel adalah salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa dan sulit untuk tidak menyetujui pernyataan tersebut setelah melihat penampilannya saat ini yang dianggap fantastis.
“Kasper bermain fantastis, saya telah melatih banyak tim dengan menjadi pesaing juara, Kasper adalah salah satu bagian dari ini, dia telah bermain di dua musim yang sempurna,” kata manajer asal Italia tersebut.
Ranieri sendiri menyatakan bahwa dirinya puas dengan hasil yang didapatkan oleh timnya, namun jauh dari kata puas atas rumput lapangan kandang Copenhagen, ia mengatakan bahwa kondisi lapangan tersebut menyebabkan bebearapa pemainnya kehilangan pijakan mereka yang kerap menimbulkan kesalahan-kesalahan kecil.
