Fri. Jan 12th, 2024

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Seorang Perempuan Tewas Setelah Kereta Api Pangrango Di Sukabumi, Ibunya Mengira Korban Masih Di Kampus

2 min read

Satu orang wanita tewas sesudah tertabrak Kereta Api Pangrango relasi Sukabumi-Bogor pada Selasa, 9 Januari 2024 petang. Insiden yang merenggut nyawa tersebut berlangsung kurang lebih jam 17.43 WIB di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Waktu peristiwa, kereta api berjalan dari Stasiun Cisaat ke arah Stasiun Karangtengah, Cibadak, Sukabumi. Korban didapati pada keadaan tengkurap di rel kereta api. wanita itu memakai celana hitam, baju hitam, berkerudung serta memakain masker.

Tidak cuma itu ditemukan tas hitam serta sandal jepit warna ungudi tempat peristiwa. Belakang diberitakan korban yaitu FCB (22), warga yang tinggal di Jalan Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Sebelum insiden, saksi sempat menyaksikan korban turun dari angkutan umum jurusan Cibadak-Cisaat di Gang Ojek Cicantayan. “Jadi kurang lebih jam 15.30 WIB korban turun dari angkot, kemudian naik ojek tujuan kampung Paledang. malah di sekitar tempat korban sempat membeli makanan ringan,” kata Anwari yang merupakan Camat Cicantayan.

Setelahnya, jam 18.40 WIB, satu orang tukang ojek menyaksikan perempuan tersebut terbaring di rel kereta api. “Setelah itu langsung melaksanakan evakuasi dari pihak kepolisian, TNI, PMI, serta masyarakat setempat. kemudian dilarikan ke RS Sekarwangi,” ucap Anwari.

Iptu Aah Saepul Rahman yang merupakan Kasi Humas Polres Sukabumi, belum dapat memastikan kronologi peristiwa, apakah ada unsur kesengajaan. “Hubungan itu, masalahnya masih dalam pemeriksaan,” katanya.

Meninggalnya FCB mengakibatkan duka yang mendalam buat sang ibu, NS (47). dia mengatakan di hari peristiwa, anaknya berpamitan pergi dari rumah seperti biasanya. “Biasa, berpamitan pukul tiga sore, bilangnya mau ke kampus. waktu itu hujan. saya lihatin nyebrang hingga naik angkot. hingga malam belum pulang,” kata NS.

“Pada waktu pergi bawa perlengkapan seperti biasanya mau ngampus. bawa laptop, bawa tas. Begitu berpamitan, biasa,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *