Selebritis Terbaru – Bang Haji Rhoma Ingin Pembajakan Segera Ditumpas

Sosok Raja dangdut, Rhoma Irama diketahui belum lama ini dilantik menjadi komisioner dari Lembaga Management Kolektif Nasional (LMKN) Pencipta dan Hak Terkait. Dalam kapasitasnya, ia mewakili kalangan pencipta lagu, dan meminta aar pembajakan diatasi. Pelantun tembang ‘Darah Muda’ tersebut merasa kecewa atas kian maraknya pembajakan beredar pada saat ini. Menurut pendapatnya, pembajak ini udah merugikan hak-hak para pencipta lagu. Memang pembajakan ini dapat menjadikan pamor semakin dikenal masyarakat, namun aksi ini tetap saja merugikan banyak pihak.

“Pada lembaga ini, sudah jelas menginginkan adanya peningkatan yang baik ke depannya demi melindungi hak ekonomi serta hak moral para pencipta lagu. Kita amat serius kepada para pembajak lagu. Yang telah mengedarkan pun juga bisa terkena sanksi,” terang Rhoma, ketika ditemui pada kawasan Kuningan, di Jakarta Selatan, pada hari Rabu (21/1/15). Rhoma juga meminta agar para pencipta lagu tidak segan dalam melaporkan adanya pihak yang telah lakukan pembajakan ini. “Saya memohon, para pencipta lagu yang melihat adanya pembajakan apat dilaporkan pada komisioner agar segera ditindaklanjuti,” dilanjutnya.

Rhoma pun juga menghimbau pada para pencipta lagu guna meningkatkan soliditas serta lebih aktif. Ia juga berharap akan adanya kerjasama serta masukan dari kalangan pencipta lagu itu. “Dengan begitu, kita dapat memonitoring para pelanggar hak cipta ini. Siapapun yang telah memodifikasi dari ciptaan seseorang tanpa ada izin dari si penciptanya tersebut melanggar hak moral,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan bahwa Rhoma Irama angkat bicara masalah pembajakan. Rhoma mengatakan bahwa pembajakan telah terjadi semenjak puluhan tahun yang lalu.

“Pembajakan sendiri bukan terjadi sekarang saja, tetapi sejak puluhan tahun. Ini adalah intelektual right, tak hanya pada dunia musik, tetapi seperti pada pembajakan buku. Kami juga ingin mengingatkan kepada pemerintah,” katanya ketika dijumpai pada kawasan Senayan, hari Minggu (21/7/2013). Rhoma juga berharap agar pembajakan ini pada suatu saat nanti dapat menghilang dari ‘kamus’ musik Tanah Air. Ia kemudian menuturkan bahwa kalangan musisi Indonesia amat dirugikan lanaran semakin maraknya aksi pembajakan belakangan ini.