Politik Terkini – Din Syamsuddin Komentari Konflik Internal PPP
2 min read
Din Syamsuddin selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menyelesaikan adanya permasalahan internal partai. Partai yang berlambang Ka’bah tersebut diketahui mengalami konflik dan terjadi dualisme kepemimpinan. “Ormas Islam mengharap agar PPP segera selesaikan konflik internal, sebab tak mungkin bersatu jika ada perpecahan,” terang Din pada gelaran Halaqoh Kebangsaan, berjudul Refleksi Akhir Tahun dan Musyawarah Pra Kongres Umat Islam Indonesia VI pada lokasi Gedung Nusantara IV, di Komplek Parlemen, di Jakarta, hari Selasa (23/12/2014).
Din juga mengungkapkan keyakinannya bahwa PPP sanggup menyelesaikan permasalahnya serta akhirnya dapat bersatu lagi pada suatu saat kelak. Terlebih lagi pihak PPP juga mengandung kata yang berbunyi persatuan. “Ini akan benar-benar menunjukan adnaya persatuan, dan itu adalah harapan kita,” terang Din. Selain dari itu, Din juga sempat mengakui terkait perolehan suara partai politik yang berbasis massa Islam tersebut cenderung terus berkurang walaupun pada putaran Pemilu tahun 2014 yang sempat terdapat sedikit kenaikan. “Koalisi strategis dari partai Islam tak menjadi kenyataan, ini menjadi momentum kebangkitan politik dimana tak hanya dilakukan oleh partai yang berbasis Islam saja akan tetapi partai yang lain,” terangnya.
Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan, menilai bahwa Indonesia harus bersyukur atas adanya PPP yang berbasis massa Islam. Sosok politisi dari PAN tersebut juga mengharapkan agar PPP dapat bersatu lagi menjdi satu-satunya partai politik Islam yang menyalurkan aspirasi serta kepentingan umat. “Saya berharap PPP menjadi satu-satunya parpol Islam dapat segera bersatu kembali,” ujarnya. Zulkifli pun mengingatkan akan adanya fenomena baru pada parpol yang ada di Indonesia yakni perpecahan pada internal partai. “Dan baru kali ini, sebuah fenomena dimana fraksi ada dua, partai yang belah duren, sebuah kenyataan yang turut menambah deretan buruknya citra parpol, serta politisi yang ada di tanah air,” lanjutnya lagi. Seperti yang diketahui bahwa konflik internal seakan menjadi tren baru parpol besar tanah air. Selain halnya PPP, dari partai yang berlambang beringin, Golkar juga terjadi duaalisme.
