Politik Terhangat – Titik Cerah Kemelut PPP Mulai Terkuak
2 min read
Bermacam usaha komunikasi yang sudah dibangun demi menyatukan lagi elite dalam Partai Persatuan Pembangunan sudah menunjukkan hasil. Meski nampaknya masih ada sedikit ketegangan diantara kubu dari kepengurusan PPP dari hasil Muktamar Surabaya dengan Jakarta, namun titik temu islah sudah mulai terlihat. ”Kami pun menunjuk Andi Muhammad Ghalib sebagai tokoh senior pada PPP yang merupakan mantan Jaksa Agung juga agar jadi juru runding untuk mempertemukan DPP PPP hasil dari Muktamar Surabaya serta Jakarta,” terang Djan Faridz selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Muktamar Jakarta dari Jakarta, pada hari Minggu (14/12).
Usaha perundingan kali ini dirintis demi mempertemukan kubu Djan Faridz serta Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya, yakni M Romahurmuziy (Romy). Seperti yang diketahui bahwa kedua tokoh PPP ini saling klaim menjadi ketua umum sah. Keretakan ini bermula saat ketua umum dari periode lalu, Suryadharma Ali (SDA), bersikeras untuk membawa PPP dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Akan tetapi, Romy yang pada saat itu menjadi sekretaris jenderal juga bersikukuh untuk membawa PPP agar mendukung pemerintahan yang baru dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Alhasil, kedua kubu pun sama-sama mengadakan muktamar dan menghasilkan kepengurusan sendiri serta berujung kepada gugatan pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Malah mereka juga memperebutkan kantor DPP PPP yang ada di Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, dan dilanjutkan aksi saling lapor pada Mabes Polri. Djan pun mengatakan bahwa komunikasi politik masih tetap berjalan demi menyatukan kembali persepsi dari kedua belah pihak. Semua telah dilakukan untuk kemaslahatan umat pada akar rumput.
Terpisah, Romy pun menanyakan terkait wacana runding islah. ”Saya masih baru mendengar. Prinsipnya adalah, setiap langkah ke islah akan tetap diterima. Pak Andi merupakan ketua mahkamah partai pada SK Menkumham 28 Oktober 2014. Ini artinya, penunjukan dari Ghalib itu, bila benar merupakan sebuah langkah maju,” katanya. Romy pun menjelaskan bahwa, sejak awal di telah mengajak untuk islah. Malah dia juga sempat mengirimkan utusan agar bertemu dengan Djan Faridz.
