Politik Terhangat – Menteri ESDM Laporkan Pejabat Dewan ke MKD

Sudirman Said selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) datang ke Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD), pada Senin (16/11), demi melaporkan pejabat parlemen yang berani menjual nama Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla sehubungan dengan perpanjangan kontrak karya untuk PT Freeport Indonesia. Menteri Sudirman pun disambut oleh 2 petinggi MKD, yaitu Wakil Ketua MKD Junimart Girsang dengan Hardisoesilo. Pertemuan mereka bertiga pun berlangsung secara tertutup dengan durasi sekitar 30 menit.

“Dalam pertemuan tadi, saya sudah menjelaskan nama, waktu, lokasi kejadian, serta pokok pembicaraan diantara oknum anggota Dewan itu bersama pimpinan Freeport,” beber Sudirman dari Gedung DPR RI, Jakarta. Ia pun berharap agar pelaporannya itu dapat ditindaklanjuti dalam proses yang institusional serta konstitusional. Walau begitu, ia tak mau menyebut identitas anggota DPR yang ia maksud pada laporannya di MKD ini.

Sudirman memilih untuk menyerahkan sepenuhnya tentang angota Dewan itu pada MKD. “Identitas sudah kami serahkan pada MKD,” ujar dia. Eks Dirut PT Pindad tersebut mengatakan bahwa ia sudah menerima informasi terkait anggota DPR yang menggunakan nama Presiden dengan pemimpin Freeport. Semenjak dirinya didaulat menjadi Menteri ESDM lalu bernegosiasi dengan pihak Freeport, lanjut Sudirman, ia minta kepada pimpinan Freeport agar menyampaikan komunikasi maupun interaksi mereka bersama para pemangku jabatan di negara Indonesia. Upaya ini diambil untuk menjaga keputusan tetap transparan.

Sementara sebelumnya saat di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, ia mengatakan bahwa ada politikus yang berani mencatut nama Jokowi serta JK sebagai penghubung supaya Freeport bisa mendapat perpanjangan izin operasi usai habis kontrak karya setelah 2021. Sudirman mengatakan anggota Dewan ini sudah menjual nama Jokowi-JK serta meminta jatah dari saham perusahan tambang emas dari Amerika Serikat tersebut.

Niatan Sudirman untuk menghadap MKD ini sempat ia ungkapkan dari pekan yang lalu dari Kantor KPK dan disambut jajaran pemimpin KPK. “Pertemuan dengan pimpinan KPK ini bukan forum yang pas mengungkapkan nama sang pencatut. Di waktu serta forum yang pas, saya ingin menyampaikan,” kata Sudirman. Sudirman sendiri pada saat itu sudah menyatakan berani membeberkan nama politikus itu. Wapres JK yang mengetahui namanya dicatutpun geram lalu meminta angota dewan pencatut tersebut dipolisikan.