Tue. Jul 4th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Perbedaan Demam Dengue Dengan Demam Berdarah Dan Cara Pemberantasannya

2 min read

Perbedaan Demam Dengue Dengan Demam Berdarah Dan Cara Pemberantasannya – Sebagian masyarakat mulai khawatir dengan isu demam berdarah (DB) yang semakin marak di Ponorogo. Pasalnya, masyarakat merasa trauma atas kejadian pada tahun 2019 lalu yang mana bumi reog terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) DB terhadap 806 orang.

Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, untuk Januari 2020 ini sudah ada 4 penderita DB yang tersebar di Kecamatan Badegan ada 2 orang, Kecamatan Sawoo 1 orang dan Kecamatan Jetis satu orang.

Kasie Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Edi Kusnanto pada Kamis (16/1/2020) menuturkan untuk Januari ini jumlah penderita DBD ada 4 orang, sementara untuk penderita DD dengan tipes ada banyak.

Edi mengatakan selama ini masyarakat salah menafsirkan kalau deman dengue (DD) serupa dengan DB padahal menurut standar WHO keduanya berbeda. Bagi penderita DD, meski jumlah trombosit menurun tapi tidak dibarengi dengan jumlah hematocrit. Sementara untuk DB, adanya penurunan trombosit di bawah 100 ribu dan dibarengi dengan penurunan hematocrit 20 persen.

Edi menuturkan jadi jangan sampai ketika trombosit turun langsung didiagnosa menderita DB, harus benar-benar dianalisa lebih dulu apakah DB atau DD.

Edi menambahkan selain itu mindset masyarakat terkait fogging juga harus dirubah. Pemberantasan nyamuk tak hanya menggunakan fogging namun harus dibersihkan dari sarangnya.

Dia mengatakan masyarakat harus melakukan 3M plus yaitu menguras, mengubur dan menutup yang harus dilakukan serentak dan menyeluruh. Hal itu paling efektif dalam mengurangi sarang nyamuk.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan fogging di empat lokasi guna mengantisipasi penyebaran nyamuk DB, seperti di Kecamatan Jetis, Kecamatan Badegan, dan Lumpang.

Edi menambahkan saat kami menerima laporan adanya pasien terindikasi DB, kami segera turun ke lapangan dan melakukan pengecekan. Apakah memang benar epidemiologi nyamuk di lingkungan itu atau berasal dari daerah lain?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *