Pemuda di Purworejo Tewas Tenggelam Diduga Terpeleset Saat Memancing
2 min read
Pemuda di Purworejo Tewas Tenggelam Diduga Terpeleset Saat Memancing – Salah seorang warga di Purworejo, Jawa Tengah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa akibat tenggelam di sungai. Korban tewas diduga karena terpeleset dan jatuh ke dalam sungai ketika memancing di sekitar lokasi.
Korban tewas diketahui bernama Sutrisno (24) yang merupakan warga Kelurahan Cangkrep Lor, Kecamatan Purworejo, Jawa Tengah. Pemuda itu ditemukan tewas tenggelam pada Minggu (3/5/2020) tepatnya di Bendungan Gusti Ngisor, Kelurahan Cangkrep Lor, Kecamatan Purworejo, Jawa Tengah.
Kapolsek Purworejo, Iptu Sukardi saat dimintai konfirmasi pada Minggu (3/5/2020) mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam bendungan.
Sebelum korban ditemukan tewas, Suwardi (69) yang merupakan salah seorang warga setempat yang akan pergi ke sawah tengah melintas di sekitar lokasi. Pada saat itu, Suwardi melihat ada batang pancing, senter, dan sandal jepit di pinggir bendungan namun dia tidak melihat pemilik joran pancing itu.
Karena merasa curiga, Suwardi kemudian melakukan pengecekan di sekitar bendungan dan betapa terkejutnya dia ketika melihat ada seorang laki-laki tenggelam di dalam bendungan itu.
Mengetahui hal itu, Suwardi langsung memberitahu warga yang lain untuk segera mengevakuasi korban. Akan tetapi, setelah korban berhasil diangkat dari dalam air rupanya korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
Setelah mendapat laporan itu, polisi segera mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjur secara medis oleh petugas.
Iptu Sukardi mengatakan jasad korban kemudian kami bawa ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjur secara medis oleh petugas. Korban meninggal dunia diduga karena terpeleset dan jatuh ke dalam bendungan itu. Akan tetapi, korban saat itu tidak segera mendapat pertolongan dan ada air yang masuk ke dalam mulut dan hidung korban yang mengakibatkan obstruksi saluran pernafasan sehingga proses pernafasan di dalam paru-paru korban menjadi terhenti dan akhirnya membuat korban meninggal dunia.
