Fri. Oct 27th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Pelaku Penembakan Massal Yang Menewaskan 22 Orang Di Lewiston AS Masih Buron

2 min read

Tersangka penembakan massal yang mengakibatkan 22 orang tewas serta melukai 60 lainnya di Kota Lewiston, Maine, AS, pada Rabu, 25 Oktober 2023 malam, masih belum tertangkap. pihak berwajib masih mengejar laki-laki bersenjata otomatis yang melancarkan serangan di tiga lokasi berbeda itu.

Robert McCarthy selaku Anggota Dewan Kota Lewiston menjelaskan pada CNN kalau total korban meninggal dunia sudah meningkat jadi 22 dalam penembakan yang berlangsung di arena bowling serta juga setidaknya di satu tempat lainnya, satu buah restoran serta bar. “Dipastikan 22 orang meninggal dunia, banyak lagi yang terluka,” ucap McCarthy.

Polisi setempat mengupload foto tersangka penembakan di Facebook yang menggunakan senjata semi-otomatis di dalam arena bowling. laki-laki berjanggut tersebut memakai atasan berwarna coklat, celana biru serta sepatu coklat.

Lewiston merupakan kota paling padat kedua di Negara Bagian Maine yang berada kurang lebih 50 km utara kota terbesar, Portland. Pihak berwajib berharap siapa pun yang mempunyai informasi identitas pelaku buat lekas menghubungi mereka.

Pihak berwajib pun mengumumkan gambar mobil SUV berwarna putih yang digunakan tersangka, serta meminta bantuan warga buat mengidentifikasi kendaraan itu, dengan menyampaikan kalau bumper depannya tampaknya dicat hitam. “Kami mendorong seluruh tempat upaya buat tutup sementara kami melaksanakan pemeriksaan. pelaku masih buron”.

Gedung Putih menjelaskan presiden Joe Biden sudah diberi pengarahan terkait permasalahan ini.

CNN mengambil sumber dari petugas keamanan mengatakan, paling tidak 50 sampai 60 orang terluka pada kejadian itu. akan tetapi tak diketahui dengan pasti berapa banyak korban luka yang disebabkan oleh tembakan tersangka.

Aksi penembakan begitu lumrah terjadi di Amerika Serikat, satu buah negara yang jumlah senjata apinya lebih banyak ketimbang jumlah penduduknya serta usaha buat menekan perdagangan senjata selalu mendapatkan perlawanan keras.

Amerika Serikat sudah mencatat lebih dari 500 penembakan massal cuma di tahun ini aja, berdasarkan keterangan dari Gun Violence Archive, satu buah organisasi non-pemerintah yang mendefinisikan penembakan massal selaku empat orang ataupun lebih yang terluka ataupun terbunuh.

Usaha buat memperketat pengendalian senjata selama bertahun-tahun mengalami perlawanan dari Partai Republik, yang adalah pembela setia hak konstitusional buat mengangkat senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *