Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Pelajar SMP Dipaksa Ikut Demo Sampai Diancam Akan Dihabisi

2 min read

Pelajar SMP Dipaksa Ikut Demo Sampai Diancam Akan Dihabisi – Aksi demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja telah terjadi di berbagai daerah, salah satunya di Serang, Banten.

Dari berbagai elemen masyarakat yakni mahasiswa, buruh, dan juga pelajar ramai-ramai melakukan aksi unjuk rasa.

Tetapi ada cerita yang menarik dari puluhan pelajar yang telah diamankan pihak kepolisian tersebut ketika berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten, Curug, Kota Serang.

Salah satunya pemuda berinisial H.

Pelajar SMP dari Kota Serang tersebut mengaku bahwa telah dipaksa rekannya supaya ikut serta dalam demo.

Kalau tidak mau, maka akan dipukuli, dijauhi sampai diancam untuk dihabisi nyawanya.

“Pagi tadi saya dijemput teman dan kemudian mengajak saya untuk ikut demo. Jika tidak ikut, katanya akan diincar, digebukin, dan akan dibunuh,” ujar H di Mapolda Banten pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Akhirnya ancaman itu membuat H dan juga rekannya memutuskan untuk berangkat dari rumah menuju Kantor Gubernur Banten.

“Tadi diajak demo, demo apa saya juga tidak tahu, daripada digebukin yang penting ikut saja,” kata siswa SMP kelas VII tersebut.

Ketika diamankan, H kebingungan untuk menghubungi keluarganya, sebab orangtuanya bekerja di Arab Saudi.

Kombes Edy Sumardi, Kepala Bidang Humas Polda Banten mengatakan bahwa dari 75 pelajar mulai dari SMP, SMA, SMK dan juga anak putus sekolah yang telah diamankan, rata-rata mengaku bahwa hanya ikut-ikutan berdemo.

“Sebagian juga ada yang diajak oleh temannya, dan sebagain ajakan dari medsos yang mana mereka sendiri tidak tau tujuan dari unjuk rasa tersebut, diajak ikut saja,” ujar Edy.

Edy menyayangkan pada pandemi Covid 19 dan juga sekolah tengah menerapkan pembelajaran jarak jauh, para pelajar tersebut malah ikut-ikutan berdemo.

“Hal ini adalah tanggung jawab dari moril kita bersama agar ikut mengimbau dan juga mencegah. Para orangtua pun juga berperan penting untuk mengedukasi anaknya,” ujar Edy.

menurut Edy, para remaja tersebut rentan terpapar Covid 19, sebab telah melanggar protokol kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *