Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Pantauan Hilal Guna Tentukan 1 Ramadan

2 min read

Kementerian Agama pada saat ini tengah mengadakan sidang isbat, guna menentukan awal Bulan puasa atau Bulan Ramadan 1436 H. Ketika ditemui di Gedung Kemeterian Agama, Jakarta Pusat, Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama berkata jika beberapa pihak sudah hadir untuk memantau sejak jam 5 sore WIB.

Tidak hanya itu, Lukman Hakim Saifuddin, Kemenag atau Kementerian Agama telah mengatakan jika pada saat ini pemantauan tengah dilakukan secara bebarengan mulai sore ini dan pemantauan hilal juga ada dan tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

“Nanti mereka akan segera melaporkan dari posisi pemantauan hilal. Tidak hanya di Indonesia, tetapi beberapa negara yang berada berdekatan dengan Indonesia.”ungkap Lukman Hakim Saifuddin, Kementerian Agama, Selasa, 16 Juni 2015 sore WIB.

Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jika hasil pematauan hilal yang saat ini tengah dilakukan nanti akan dibahas pada sidang ke-2 pada sore ini. Hilal telah dilakukan oleh Badan Hisab, Rukyat Kemenag, dan pakar Ilmu Astronomi utusan dari Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk melakukan pengamatan.

Mereka akan segera membuat laporan hasil dari pemantauan yang telah dilakukan pada pukul 17.00 WIB tadi, dengan mengamati apakah telah terdapat tanda munculnya bulan baru untuk menentukan awal Bulan Ramadan.

“Apakah sudah dapat melihat hilal ataupun belum, disitu nanti kita baru bisa tentukan tanggal 1 Ramadan. Jadi semua sangat tergantung dengan hasil dari sidang isbat.”tutur Kementerian Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Hingga saat ini, pemantauan terus dilakukan, dan akan segera dilaporkan oleh pihak-pihak terkait pada sidang isbat yang akan dilaksanakan setelah istirahat dan sholat maghrib. Dalam sidang tersebut akan di umumkan hasil pemantauan dan juga awal bulan Ramadan tahun 2015 ini.

Sedangkan di daerah seperti Semarang dan Makasar, melaporkan jika hilal masih belum terlihat sebab posisi hilal saat ini masih ada di -1 derajat. Padahal, syarat yang harus dipenuhi adalah hilal sudah harus ada di titik 2 derajat untuk dapat menentukan awal bulan yang baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *