Nasional Terpopuler – Alquran Raksasa Dievakuasi ke MUI Sidoarjo
2 min read
Warga Desa Glagaharum, Porong, Sidoarjo dihebohkan atas keberadaan Alquran raksasa yang misterius. Walau sempat meragukan, adalah Anang Asriyanto (28) yang bersikeras bahwa Alquran raksasa tersebut jatuh di kamarnya. Ia pun mengatakan bahwa kejadian itu adalah mukjizat. “Saya sangat yakin bahwa ini benar merupakan pemberian Allah. Bila ada masyarakat menanggapi, terserah bagaimana kepada masyarakat sendiri,” kata Anang setelah mengikuti rapat yang digelar di Balai Desa Glagaharum, Porong, Sidoarjo, pada hari Selasa (13/1/2015). “Tetapi saya masih tetap yakin Alquran itu jatuh ke kamar,” sambungnya.
Selanjutnya, demi alasan keamanan serta ketertiban di Desa Glagaharum, Porong tersebut, pihak kepolisian pada akhirnya mengevakuasi Alquran yang disebutkan secara tiba-tiba jatuh di ruangan kamar di rumah milik Anang Asriyanto tersebut menuju kantor MUI Sidoarjo yang ada di Jl. Pahlawan. Ini terpaksa dilakukan usai Anang melakukan pertemuan bersama pihak Kapolsek Porong, Kompol Mujiono dri kamar lokasi penemuan Alquran tersebut pada beberapa waktu yang lalu. Atas pertemuan tersebut pada akhirnya bapak 2 anak tersebut bersedia untuk mengevakuasi temuannya itu menuju MUI Sidoarjo.
“Demi alasan keamanan serta menghindari adanya keresahan warga, maka Alquran ini akan diserahkan pada MUI Sidoarjo. Sebab ini demi jalan keluar terbaik. Serta atas kesadaran diri saya, Al Quran ini segera diserahkan demi keamanan. Selain dari itu, nantinya ketika saya beserta para jamaah melakukan doa bersama agar tidak merasa terganggu,” terang suami dari Siti Mariyam tersebut kepada wartawan dari kediamannya yang ada di Desa Glagaharum RT 12 RW 3, pada hari Selasa (13/1/2015).
Berdasar pengamatan wartawan, Alquran raksasa yang tercatat memiliki ukuran panjang mencapai 2 meter, dengan lebar 2,40 meter, setebal 15 cm serta berat mencapai 1 kuiintal tersebut, dievakuasi pada kurang lebih jam 13.45 WIB. Alquran itu harus dibopong oleh 2 orang yang kemudian menaiki sebuah pikap berwarna putih. Warga yang awalnya berjubel pada sekitar lokasi rumah Anang, kemudian berangsur kurang. Walau nampak pula sejumlah orang yang terpaksa putar balik sebab Alquran raksasa telah dievakuasi ke tempat lain.
