Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terbaru – Tangkuban Parahu Turun Status

2 min read

Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status dari Gunung Tangkubanparahu dari waspada saat ini menjadi normal. Objek wisata di perbatasan Kab. Bandung Barat dengan Kab. Subang, Jawa Barat, saat ini sudah bisa untuk kembali dinikmati para wisatawan. Diketahui sebelumnya bahwa gunung aktif strato tersebut sempat ditutup satu minggu usai aktivitas vulkaniknya semakin meningkat. Pihak PVMBG kemudian memberikan rekomendasi supaya masyarakat tak mendekati kawah dalam radius 1,5 kilometer.

“Mulai hari ini, Tangkuban Parahu sudah dibuka kembali,” terang Putra Kaban, selaku Direktur dari PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) yang merupakan pihak pengelola dari taman wisata alam Gunung Tangkuban Parahu, dalam pesan singkat, Jumat (9/1/2015). Putra juga menjelaskan bahwa dibukanya wisata alam Gunung Tangkubanparahu sebab pihaknya telah mendapat pemberitahun PVMBG yang merilis aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu telah turun awalnya waspada ke normal kembali.

“Dari hasil evaluasi data pada pos pemantauan, untuk aktivitas dari gunung tangkubanparahu sejak 8 Januari 2015 jam 17.00 WIB status aktivitasnya telah diturunkan dari tingkat waspada (level 2) ke tingkat normal (level 1),” terangnya. Gunung Tangkubanparahu sempat dinyatakan naik level menjadi waspada pada hari Rabu (31/12/2014) pukul 15.00 WIB. Johan Kusuma, Anggota Tim Peringatan Dini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan bahwa aktivitas vulkanik dari gunung tersebut telah menggeliat mulai 24 Desember 2014 yang lalu. Dengan adanya peningkatan aktivitas itu, Kawah Ratu sebagai kawah terbesar gunung itu dikhawatirkan akan mengeluarkan material vulkanik semisal gas beracun. Maka wisatawan serta warga kemudian diimbau agar tak mendekati area kawah pusat dalam radius 1,5 Kilometer.

Dari website resmi PVMBG, mulai 4 Januari pengukuran terhadap deformasi telah stabil. Pemantauan terhadap kegempaan baik dari segi jumlah harian dan energi dari gempa vulkanik harian juga mulai menurun. Selain dari itu gas vulkanik udara/ ambien umum juga konsentrasi gas SO2 di bawah 2 ppm (normal 2 ppm). Sementara gas H2S ada di bawah 5 ppm yang jauh di ambang normal yaitu 10 ppm.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *