Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terbaru – Penambahan Bosem, Langkah Walikota Risma Antisipasi Banjir

2 min read

Mengatasi masalah banjir, kini jadi satu dari perhatian serius Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya. Bermacam upaya terus diupayakan, dari perbaikan drainase sampai dengan pembuatan bosem pada kawasan yang menjadi langganan banjir. Pejabat asal Kota Kediri tersebut menyatakan, Surabaya kini sudah memiliki 15 bosem, pada tahun ini akan bertambah 7 lagi yang sedang pengerjaan. “Mengapa bosem, agar dapat mengurangi beban terhadap pompa dan menjadi berkurang. Jika curah hujan sedang tinggi, pompa akan makin berat serta biaya operasionalnya besar,” kata Risma, pada hari Jumat (6/2/2015).

Walikota dari PDIP tersebut juga menjelaskan alasan pembangunan bosem yang dilakukan tersebut, lantaran posisi Surabaya adalah 5 meter di bawah permukaan pantai. “Dan jangan sampai air tanah kita menjadi kering lalu terkena inklusi laut. Bosem sendiri juga berfungsi untuk menjaga air tanah. Jika air tanah kita bagus dapat memperkecil tingkat penurunan terhadap permukaan tanah,” kata dia. Sosok mantan Kepala DKP serta Bappeko tersebut lantas mencontohkan wilayah Lidah Wetan yang mana sebelumnya menjadi langganan banjir saat ini sudah bebas walau ketika hujan terdapat genangan hanya beberapa Cm yang surut usai hujan reda.

“Di sana ketika hujan pasti tergenang. Prosesnya sendiri bosem untuk menangkap air agar tak langsung menuju pompa. Usai bosem over topping, barulah air luberan menuju saluran kemudian dipompa,” tambah Risma seraya menambahkan bahwa proses pembuatan bosem telah berjalan mulai 3 tahun yang lalu. Ada 15 bosem milik Pemkot Surabaya, terang Risma, posisinya kebanyakan pada kawasan Surabaya Barat sebab posisinya sebagai daerah tinggi.

Selain halnya posisi Surabaya yang 5 meter ada di bawah pantai, lokasi Kota Pahlawan yang menjadi hinterland dari 4 kabupaten yaitu Mojokerto, Sidoarjo, Gresik serta Lamongan dengan kedudukan tanah yang semuanya lebih tinggi menjadikan air hujan asal 4 kabupaten tersebut mengalir menuju Surabaya lewat Kali Surabaya. Tidak hanya itu, Surabaya pun menerima ‘kiriman’ air 8 gunung pada wilayah Malang serta Kediri lewat Kali Brantas dan bermuara pada Dam Gunungsari. Sementara Surabaya Barat juga terancam adanya aliran air Bengawan Solo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *