Nasional Terbaru – Buruh Buktikan Ancaman Mereka
2 min read
Seperti yang terlihat bahwa beberapa kendaraan nampak terjebak oleh kemacetan yang sangat panjang pada kawasan Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (10/12/2014) kemarin. Kemacetan ini adalah imbas dari adanya aksi unjuk rasa hingga ribuan buruh yang datang dari berbagai penjuru daerah yang mana tumpah ruah pada kawasan tersebut. Selain halnya memicu kemacetan yang panjang, aksi tersebut juga meninggalkan sampah pada lokasi tersebut. Sejumlah ribuan buruh dilaporkan turun ke jalan demi menagih janji kepada pemerintahan Jokowi-JK yang akan mensejahterahkan kalangan buruh. Aksi tersebut dilakukan pada hari Rabu (10/12/2014), berlokasi di hadapan Istana Presiden Jakarta.
Para buruh ini tergabung dalam 3 Konfederasi besar yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Sejahtera Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) serta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) serta ditambah lagi oleh Serikat Pekerja Nasional (SPN). Presiden dari KSBSI, Mudhofir pun menilai bahwa aksi yang diadakan pada hari itu adalah sebagai aksi untuk pemanasan menjelang mogok nasional dalam gerakan nasional buruh se Indonesia. Hal ini dikarenakan buruh memang menjadi satu pendongkrak untuk pertumbuhan ekonomi pada sebuah negara.
“Kita akan membuktikan pada pemerintah bahwa buruh memiliki kekuatan yang besar. Lalu bagaimana dampaknya apabila buruh melakukan mogok nasional,” tegas Mudhofir ketika mengadakan aksi di hadapan Istana Negara tersebut, Rabu (10/12/2014). Secara lebih lanjut, Mudhofir pun mengemukakan bahwa pihaknya segera lakukan perlawanan untuk kebijakan pemerintah sebab dinilai tak pro terhadap kaum buruh.
“Kita akan menyampaikan pada pemerintah untuk menolak upah yang murah. Kita tak akan menolak investor namun ingin agar kesejahteraan buruh di Indonesia wajib diperhatikan,” terangnya. Dikatakannya pula bahwa hari itu kekuatan buruh telah berkumpul. Jika kekuataan buruh telah mulai berkumpul maka adanya kekuatan yang besar tersebut dapat mensejahterahkan rakyat. “Kita dapat lakukan aksi di hadapan istana demi menyalurkan aspirasi rakyat serta kaum buruh. Kesejahteraan rakyat memang harus diutamakan oleh pihak pemerintah dan jangan hanyalah kesejahteraan dari para pengusaha saja yang diperhatikan,” lanjutnya.
