Nasional – Firasat Kangen Sebelum Serda Yogi Meninggal

Jatuhnya pesawat helicopter di Sleman  kali ini membuat gempar warga. Dalam kecelakaan ini memakan korban yaitu Serda Yogi Risci Sirait seorang anggota TNI.

Sebelum kecelakaan itu terjadi, sepupu korban David sempat memiliki perasaan tidak enak terhadap korban. Dia mengaku sangat rindu kepadanya, sebelum kecelakaan tersebut terjadi. Sangat kaget dan terkejut setalah mendengar kabar berita tentang sepupunya tersebut. Belum sempat ketemu, malah sekarang beliau sudah tidak ada di dunia ini. Jatusnya pesawat helicopter itu telah membuat saudaranya meninggal dalam kecelakaan itu.

Korban langsung dibawa pulang kerumah duka. Banyak saudara dan kerabat korban serta teman-teman korban yang berdatangan. Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir untuk Almarhum. Pada saat pemakaman pun, banyak orang yang mengantar beliau ketempat peristirahatannya yang terakhir. Air mata keluarga dan sahabat-sahabatnya tak henti-henti menetes saat prosesi tersebut.

“Saya sejak lebaran kemaren sangat pengen ketemu dia, tetapi ternyata dia tidak pulang karena ada dinas” kata David seperti yang dilansir di merdeka.com, saat dirumah duka Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok, pada hari Minggu 10 Juli 2016. David juga mengaku bahwa sudah empat bulan terakhir tidak pernah bertemu dengan Almarhum. Almarhum  datang ke rumah saya di bilangan Jakarta Barat. Beliau sempat menulis sebuah kalimat di akun Facebooknya yang membuat dia menangis.

Pada saat tanggal 8, setahun yang lalu beliau pernah menulis status bahwa “ 1 mili helicopter di atas tanah, apa lagi nyawa kita” ujar David. Apa yang beliau tulis mungkin kata-kata terakhir yang menjadi virasat buat keluarga.

David juga menuturkan bahwa Almarhum Serda Yogi sangat jenius dan sangat menyayangi saudara-saudaranya terutama anak kecil. Setiap ketemu dengan keponakannya, dia selalu membawa coklat dan makanan. Tidak disangka dia (Yogi) saat ini sudah tenang disana. Beliau meninggal saat menjalankan dinasnya. Semoga semua amal ibadah beliau diterima disisih Tuhan.

Keluarga hanya dapat memberikan doa dan dukungan terhadap yang ditinggalkan. Kami semua sangat menyayangkan kejadian seperti ini terjadi, beliau harus meninggal dengan bersama helicopter yang dia tumpangi.