Nasional – Bunuh Diri Dengan Senjata Milik Suami, yang Anggota Polres Jaktim
2 min read
Aksi bunuh diri yang dialami oleh istri dari anggota Polres Metro Jakarta Timur yaitu Aiptu SAR atau bisa disebut MIS (54). Korban dengan sengaja menembak kepalanya sendiri dengan senjata revolver. Kejadian terjadi pada hari Kamis 7 Juli 2016.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyomo menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi dilokasi Asrama Polri Cipinang Jakarta Timur. Beliau juga mengatakan bahwa korban ingin bunuh diri dengan cara melepaskan tembakan kerah kepalanya, korban pun tidak sadarkan diri dan dibawa ke Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Rimur. Aksi yang korban lakukan sangat membuat kaget pihak-pihak yang berada disekitarnya. Termasuk suami dan anak korban.
Kejadian tersebut berawal ketika suami korban dan putrinya Septi Nurmasari datang setelah bersilaturahmi lebaran, korban yang pada saat itu tidak ikut dengan saumi dan anaknya, ternyata berada dirumah sendiri. Mereka pun makan bersama, setelah makan bersama, suami korban yang biasanya menaruh senjatanya di lemari yang kearah kamar mandi sebelum berangkat bertugas. Dan pada saat itu pula, suami korban Aiptu SAR yang hendak pergi mendengar suara tembakan senjata api. Setelah ia dan putrinya menelusuri asal suara tersebut, mereka akhirnya menemukan asal tembakan yang ternyata berasal dari kamar, korban pun terlihat sudah tergeletak dengan bersimbah darah di daerah kepalanya. Pada saat ini korban sedang mengalami kritis atas aksinya bunuh diri. Semua keluarganya sangat khawatir dengan keadaannya yang sudah tidak sadarkan diri.
Pihak polisi saat ini juga masih menyelidi aksi bunuh diri yang dialami oleh korban, istri dari anggota Polres Metro Jakarta ini. Polisi juga sudah menyita barang bukti yang dijadikan korban untuk aksi bunuh diri, dan rumah tinggal mereka yang dijadikan lokasi kejadian juga sudah disita, dengan memasang garis polisi.
Suami korban dan anaknya sangat berharap kalau korban dapat diselamatan dan dapat berkumpul kembali dengan mereka. Kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, entah dengan alasan apa korban melakukan aksi berbahaya tersebut.
