MotoGP – Sampai Sekarang, Rossi-Lorenzo Masih Saling Bungkam
2 min read
Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku bahwa dirinya masih belum bicara lagi bersama rekan satu timnya, Valentino Rossi pasca dirinya mengukuhkan gelar juara dunia dalam GP Valencia, awal bulan November silam. Rossi memang menjadi pemimpin klasemen MotoGP hampir di sepanjang musim, tetapi lantas direbut oleh Lorenzo pada seri balapan akhir. Dalam balap itu, Rossi dapat hukuman penalti dengan mengawali balap dari barisan paling belakang sebab pada GP Malaysia sebelumnya ia dinilai membahayakan pebalap lain dari Repsol Honda, Marc Marquez.
Memenangkan GP Valencia, Lorenzo lalu memungkas musim dalam keunggulan 5 poin atas Rossi pada klasemen akhir. Dan semejak saat itu pula Lorenzo tak pernah bicara lagi bersama pebalap veteran Italia tersebut. Tercatat sebelumnya, hubungan diantara kedua pebalap itu memang sempat memburuk pasca Rossi menuding Marquez ingin membantu Lorenzo jadi juara dunia. Sedangkan Lorenzo mendesak agar nilai Rossi pada GP Malaysia dihapus sebagai hukuman atas tindakannya pada Marquez. “Saya masih belum bicara lagi bersama Rossi. Kami belum ada kesempatan, tetapi kami yakin akan segera bertegur sapa kelak,” ujar Lorenzo yang dikutip oleh Sportal.
Setelah GP Valencia, Rossi memang selalu menghindari sejumlah acara diantaranya ajang penganugerahan MotoGP. Lorenzo mengaku perang dingin seperti ini seharusnya segera diselesaikan supaya mereka mempunyai atmosfer bagus demi menjelang 2016. “Saya serta Rossi mempunyai pandangan berbeda, dan sudah saatnya membuka lembaran baru kembali. Saatnya memikirkan musim baru serta membuat atmosfer lebi baik bagi tim untuk 2016.”
Direktur Pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, pun mengaku senang dirinya bisa tetap netral kepada Valentino Rossi maupun Jorge Lorenzo yang memang bersaing untuk perebutan gelar. “Saya memiliki banyak pengalaman pada olahraga ini. Saya memiliki pengalaman positif serta negatif. Itulah yang sudah membantu saya bisa tetap tenang dalam menghadapi situasi yang memicu stres,” aku Jarvis. Ia pun berharap baik Rossi maupun Lorenzo dapat segera melupakan kontrovesi di MotoGP 2015. Kalau tidak, hal ini bisa mengganggu besar peluang Yamaha dalam mempertahankan 3 kali gelar juara dunia mereka.
