Misteri – Telusuri 100 Ribu Galaksi, Nihil Jejak Alien

Misteri keberadaan mahluk asing, alias alien dari laur angkasa semakin jadi misteri saja. Padahal, pada beberapa waktu yang lalu, Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) merasa yakin bahwa kehidupan alien segera ditemukan di satu atau dua dekade lagi. Peneliti dari Penn State University, Pennsylvania, AS, menyatakan bahwa ingga kini tak ada bukti nyata terkait tanda kehidupan alien pada alam semesta. Penolakan peneliti tersebut muncul, usai mereka menelusuri hingga 100 ribu galaksi yang tersebar di alam semesta serta tidak menjumpai tanda aaupun jejak keberadaan alien.

Seperti yang dikutip Popular Science, pada Kamis 16 Maret 2015, peneliti menegaskan bahwa setidaknya jejak kehidupan alien dapat dilacak oleh adanya pancaran panas. “Bila semua galaksi sudah dikoloni suatu peradaban maju, maka energi yang dihasilkan oleh teknologi peradaban tersebut dapat dideteksi dengan gelombang panjang inframerah tengah,” erang Jason T Wright, seorang profesor peneliti dari Penn Statae University, penginisiasi dari studi Glimpsing Heat from Alien Technologies Survey.

Pada survei tersebut, peneliti memakai informasi satelit pengamatan orbit WISE NASA guna mengukur radiasi energi yang memancarkan panas. Wright menerangkan, ketika peradaban alien memakai sejumlah energi, maka harusnya radiasi energi tersebut akan terlacak sebagai panas. Tetapi kenyataannya peneliti tidak menjumpai tanda itu, walau sudah menjelajahi ingga 100 juta entri satelit pada galaksi yang meradiasikan infra merah.

Peneliti, lalu memfokuskan pencarian terhadap 100 ribu galaksi potensial serta hanya mendapati 50 galaksi saja yang mempunyai catatan ‘radiasi infra merah tengah tingkat tinggi yang tidak biasa’. Dari temuan tersebut, Wright memaparkan bahwa galaksi yang diuji tersebut masih belum pasti juga dihuni alien. Ia pun mengaku cukup heran atas temuan itu, pasalnya usia galaksi juga cukup lama, tetapi belum dijumpai adanya jejak alien.

“Galaksi-galaksi itu usianya mencapai miliaran tahun. Bila alien memang ada, harusnya itu cukup banyak waktu bagi mereka guna mengisinya. Entah apa memang mereka tidak ada, atau karena mereka masih tidak memakai energi yang dapat kita kenali,” katanya.