Misteri – Benarkah Taman Firdaus Dahulu Adalah Gunung Kidul?

Dilaporkan bahwa penemuan berupa 3 fosil hewan yang kuat diduga berumur 800 tahun sampai satu juta tahun pada dekat kawasan Goa Pindul, Gunungkidul, Yogyakarta, kian menguatkan dugaan bukti yang mengatakan wilayah itu dahulunya merupakan kawasan yang mendukung adanya kehidupan. Wilayah yang ada pada delta Kali Oya Dusun Sokoliman, Bejiharjo, Karangmojo tersebut tak dapat terpisakan oleh Gunung Sewu yang menjadi karst tropis unik serta menarik membentang sejak Gunungkidul, Wonogiri, sampai dengan kawasan Pacitan. Dapat diamati dari deretan pegunungan yang masih kokoh berdiri sampai dengan saat ini.

Suatu artikel yang ditulis oleh Darmaningtyas pada 2002, yang mengutip tulisan dari seorang ahli biologi peneliti kawasan tersebut tahun 1830, yang menyebutkan bahwa ratusan sampai jutaan tahun yang lalu wilayah Gunung Sewu ini seperti halnya Taman Firdaus. Dengan vegetasi yang serba hijau yang lebat. Dimana keindahan alamnya ang sulit dilukiskan menggunakan kata-kata. Hutan yang berisi segala jenis pepohonan serta di mana-mana ada akasia yang berlatar langit biru nan indah. Gunungkidul dalam sejarah kegeologian menjadi kawasan purba yang terbentuk pada jutaan tahun yang lalu. Ada ribuan bukit karst membentang pada kawasan selatan yang terjadi oleh proses pengangkatan lempeng Euroasia pada pulau Jawa bagian selatan karena lempeng Australia.

Kehidupan dari manusia pun diperkirakan ada pada wilayah ini semenjak zaman Pleistosen Akhir sampai dengan Holosen Awal. Beberapa kelompok manusia purba menghuni ceruk maupun gua pada daerah karst. Hingga lebih 40 gua diyakini sempat dihuni oleh manusia purba. Manusia prasejarah yang ada Gunungkidul berasal ras Australomelanesid dan bermigrasi asal Pacitan, Jawa Timur melintasi lembah karst di Wonogiri sampai ke pesisir pantai selatan lewat jalur Bengawan Solo Purba dimana bermuara pada Pantai Sadeng. Kemudian sebagian lagi dari mereka bergerak menuju wilayah utara, dan masuk pada cekungan Baturetno, lalu menyusuri alur dari Kali Oya. Lebih jauh, diperkirakan pada masa tersebut, alam dari kawasan Gunungkidul nan indah permai, yang menghijau serta lebat kaya akan sumber makanan serta air yang melimpah ruah.