Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Misteri – Awan Yang Berbentuk Kupu-kupu Pada Langit AS

2 min read

Pada pekan lalu, ada penampakan awan yang agak tak biasa tertangkap radar langit St Louis, kota pada negara bagian Missouri, di Amerika Serikat. Bentuk dari awan tersebut menyerupai wujud kupu-kupu. Pihak Layanan Cuaca Nasional AS (National Weather Service) mengungkap bahwa pola unik ini diakibatkan oleh kupu-kupu nyata. Sebuah kebetulan yang amat langka. Jenis kupu-kupu raja alias monarch butterfly (Danaus plexippus) bermigrasi secara bersama membentuk sebuah pola raksasa dan menyerupai tubuh mereka di radar berdurasi singkat hari Jumat 19 September 2014 sore hari.

Prakirawan cuaca memiliki dugaan bahwa para kupu-kupu raja tersebut terbang di ketinggian 1.525-1.825 meter dari permukaan tanah menuju Meksiko. “Walau berukuran kecil, ternyata kibaran dari sayap mereka menjadi target radar cukup baik,” dinyatakan oleh National Weather Service pada akun Facebook resmi, dikutip situs sains LiveScience, pada Kamis (25/9/2014). Tak ada yang melihat sekumpulan kupu-kupu tersebut terbang. Akan tetapi, sinyal radar menunjukkan bahwa ‘target’ merupakan objek dan mengepakkan sayap yang datar serta biologis. Dan hanya mengarah kepada kupu-kupu tersebut.

Di tahun 2011 lalu sekawanan burung hitam pada langit Beebe, Arkansas diketahui membentuk pola kepala serta paruh makhluk bersayap tersebut. Sedangkan Juni 2013, penampakan yang aneh di radar juga membuat prakirawan cuaca Huntsville, Alabama menjadi terkesima. Belakangan diketahui bahwa itu merupakan partikel reflektif yang dipakai menguji radar militer. Momen kemunculan pola aneh tersebut bertepatan saat migrasi dari kupu-kupu raja dari Great Lakes. Hewan tersebut melewati musim panas, kemudian menyebar pada Great Lakes serta timur laut AS serta Kanada. Mereka kemudian bermigrasi pada musim gugur ke Michoacan, di Meksiko.

Kupu-kupu raja memang cenderung terbang secara bersama dalam kondisi cuaca menguntungkan. Seperti halnya burung, mereka juga memanfaatkan arus udara, yang dapat menghemat energi selama perjalanan 2 bulan ke arah Meksiko. Terkadang mereka juga terbang sendiri maupun berpasangan. Akan tetapi, kawanan puluhan hingga ratusan serangga oranye tersebut juga terpantau bermigrasi secara bersama, menurut Monarch Watch.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *