Merebaknya Virus Corona Buat Penjualan Masker di Apotek Tanjungpinang Naik 500 Persen

Merebaknya Virus Corona Buat Penjualan Masker di Apotek Tanjungpinang Naik 500 Persen – Merebaknya Virus Corona asal Wuhan, China, di sejumlah negara membuat penjualan masker di Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami peningkatan hingga 500 persen. Pejabat setempat juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.

Dalam sepekan, apotek itu dapat menjual 20 sampai 50 kotak masker per harinya, padahal sebelumnya, apotek itu maksimal hanya bisa menjual satu kotak masker per harinya.

Apoteker Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, Zulia Farisanti pada Minggu (2/2/2020) mengatakan untuk per kotak masker berisi 50 lembar, jika terjual 50 kotak jadi yang terjual per harinya ada 2.500 lembar.

Zulia menyebut setiap kotak maskernya dihargai sebesar Rp 40 ribu, sedangkan untuk per lembarnya dihargai Rp 900.

Dia menjelaskan adapun pembelinya berasal dari beragam kalangan, seperti dari masyarakat awam, instansi pemerintahan, TNI hingga Polri.

Zulia mengatakan mereka membeli masker ada yang dipakai untuk sendiri dan keluarga, ada juga yang dibagi-bagikan ke khalayak umum, misal di jalan raya, pelabuhan, maupun bandara.

Salah satu pembeli, Andri, mengaku membeli masker untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di tengah masyarakat.

Andri menuturkan meski di Tanjungpinang belum terinfeksi virus Corona, kami harus tetap waspada, salah satunya yaitu dengan cara melindungi diri dengan menggunakan masker.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana menyebut tingginya permintaan masker di Tanjungpinang dalam sepekan terkahir disebabkan karena masyarakat sangat khawatir tertular Virus Corona.

Meski demikian, Tjetjep mengimbau masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan, karena hingga kini virus tersebut tidak terdeteksi di Kepri, khususnya di Tanjungpinang.

Dia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan dan pihak terkait juga telah siap dengan peralatan dan tenaga medis yang memadai untuk menangani kalau terdeteksi “suspect” Virus Corona itu.

Tjetjep mengatakan yang paling penting warga tetap menjaga kesehatan dengan mencuci tangan pakai sabun secara rutin, termasuk menggunakan masker jika keluar rumah.