Liga Inggris – Tottenham Berpotensi Terlempar Ke Papan Tengah

Tottenham Hotspur memang telah berhasil menduduki peringkat ketiga pada klasemen akhir Liga Premier Inggris musim lalu. Itu merupakan pencapaian terbaik yang sudah pernah mereka catatkan sepanjang sejarah Liga Premier Inggris. Sudah seharusnya mereka merasa bangga atas pencapaian tersebut.

Tetapi, mereka kembali harus puas berada berada dibawah sang rival abadi, Arsenal. Sebenarnya, tidaklah finish dibawah Arsenal yang sudah membuat para pendukung The Lily White merasa kesal, tetapi cara mereka telah tergeser dari peringkat kedua klasemen, telah terjadi di pekan – pekan terakhir.

Pada sepanjang musim lalu, Spurs memang telah memulai liga dengan cukup lambat. Tetapi berselang beberapa bulan. Mereka mampu memenangkan 20 laga dan hanya mengalami kekalahan 3 kali.

Penampilan mereka pada musim lalu, telah menunjukkan bahwa penampilan mereka layaknya sebuah tim yang kerap kali meraih gelar juara. Ya, memang untuk yang pertama kalinya, pada musim lalu Spurs masih dalam tim kandidat peraih gelar juara. Apabila bukan karena penampilan menawan dari Leicester City, bisa saja Spurs akan menjadi kandidat yang paling kuat untuk bisa meraih gelar juara. Dimana pada saat yang bersamaan, klub-klub yang sudah terbiasa di papan atas, sedang mengalami penurunan.

Ada banyak hal menarik dan mendukung Spurs untuk bisa tampil secara gemilang pada musim lalu. Salah satunya dari kejeniusan taktik dari sang pelaih, Mauricio Pochettino. Kemudian Harry Kane yang mampu meraih gelar sepatu emas. Cristian Eriksen yang mampu memanjakan rekan satu timnya dengan umpan – umpan matang. Bamidele Alli yang mampu tampil menawan. Toby Alderweired yang selalu konsisten pada lini belakang. Lalu ada Hugo Lloris yang selalu cekatan berada di bawah mistar gawang Tottenham Hotspur, serta ada banyak beragam alasan yang lain.

Spurs telah menjadi satu-satunya tim yang mampu member perlawanan sengit pada Leicester City hingga empat laga terakhir di Liga Premier Inggris. Namun pada empat pekan terakhir, sepertinya Spurs telah kehilangan arah. Dimana mereka hanya bermain imbang ketika bertemu WBA dan Chelsea. Lalu dikalahkan Southampton serta dibatai oleh Newcastle United yang sebenarnya sudah pasti terdegradasi.

Yang menjadi permasalahan dari perjalanan yang sudah mereka lewati pada musim lalu, ialah mereka tak memiliki kedalaman skuad yang mampu memenuhi spesifikasi untuk bisa memainkan taktikd ari Mauricio Pochettino. Selain itu, Pochettino nampaknya juga tak memiliki cadangan rencana yang lain yang sesempurna taktik utama.

Dengan semakin kuatnya para rival yang melempem pada musim lalu, kemungkinan Spurs akan kembali terlempat ke papan tengah sangat mungkin akan terjadi. Terlebih lagi mereka nampaknya juga kurang begitu aktif pada bursa transfer kali ini.