Liga Inggris – Ranieri Tidak Merasa Khawatir Vardy Masih Melempem
2 min read
Start buruk yang telah dijalani oleh juara bertahan Liga Premier Inggris, Leicester City telah berbanding lurus atas produktivitas Jamie Vardy. Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri telah yakin bahwa Vardy akan segera menemukan kembali performanya seperti musim lalu. Dimana dirinya menjadi penyerang yang kejam di depan gawang.
Setelah berhasil mengukir sejarah di Liga Premier Inggris dengan mampu keluar sebagai juara di musi 2015/2016. The Foxes memang telah mengawali musim ini dengan kurang meyakinkan. Dari dua pertandingan awal, mereka hanya mampu mengumpulkan satu poin saja. Setelah takluk dari Hull City 1 – 2 pada pekan pertama, kemudian The Foxes pun hanya bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Arsenal.
Sampai dengan saat ini, Vardy memang masih belum menyumbangkan gol serta dirinya baru melakukan empat kali tendangan ke gawang. Meski pun demikian, ternyata Vardy pun tak begitu moncer pada awal musim lalu, dimana dirinya hanya menyumbangkan satu gol dari tiga pertandingan pertama. Namun, pada akhirnya dirinya berhasil mencetak 24 gol dari 36 penampilannya.
“Pada musim lalu, dirinya merupakan pemain yang berbahaya. Seorang pencetak gol ulung serta sangat berbahaya,” ungkap pelatih Leicester City tersebut pada Soccerway.
“Saya pun tidak merasa khawatir, sebab Jamie pada saat ini masih sangat focus,” imbuh Ranieri.
“Kami memang bermain dengan bagus pada serangan balik ketika berhadapan dengan Arsenal. Mereka pun merasa khawatir dengan Jamie. Sehingga kami menemukan solusi yang lain untuk bisa mengejutkan tim lawan,” jelas Ranieri.
Sebagaimana dengan Vardy, pemain baru Leicester City yang didatangkan dari CSKA Moskow, Ahmed Musa, masih belum bersinar sepenuhnya. Ranieri pun merasa yakin apabila kedua penyerangnya itu sudah kompak, maka mereka akan menjadi duet yang sangat tangguh. Duet Vardy – Musa bisa memberikan ancaman yang besar bagi tim lawan.
“Saya berpikir bahwa Vardy dan Musa bisa cocok. Untuk Musa, pada saat ini semuanya memang sedikit berbeda. Bermain di Liga Rusia memang sedikit lebih lambat, sementara itu bermain disini berjalan dengan tempo yang tinggi,” jelas Ranieri.
