Kriminal – Gadis Cantik Ini Tewas Oleh Penjaga Warung Bubur

Angesti Sistiani 19 tahun, telah ditemukan tewas dengan cara mengenaskan pada sebuah warung yang berada di Desa Kadudampit Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu siang 11/6/2016. Pertama kali jasad korban telah ditemukan oleh neneknya sekitar pukul 14:30 WIB. Ketika ditemukan, korban sudah dalam kondisi sekujur tubuhnya banyak bekas luka lebam yang diduga kerna benda tumpul.

“Saya merasa sangat terkejut pada saat melihat cucu saya telah tergeletak dalam warung tanpa menggunkan busana serta di tubuhnya ada banyak luka lebam,” ungkan Imah nenek korban.

Ketika pihak kepolisian melakukan oleh tempat kejadian perkara, nampa ada beberapa barang berharga milik korban yang hilang. Setelah melakukan oleh tempat kejadian perkara, kemudian jasad korban dibawa menuju RSUD R Syamsudin SH yang ada di Kota Sukabumi guna dilakukan otopsi.

“Gadis ini diduga merupakan korban perampokan yang disertai dengan kekerasan dan menyebabkan korban meninggal dunia. Tidak hanya itu saha, berdasarkan hasil dari olah TKP, ada sejumlah barang yang hilang serta kami masih terus menyelidiki kasus ini,” ujar salah seorang anggota dari Polsek Kadudampit.

Kemudian anggota dari Polres Sukabumi Kota langsung bertindak cepat dengan menangkap pelaku pembunuhan itu. Setelah diketahui ternyata pelaku merupakan masih tetanggaan dengan korban.

“Pelaku pemerkosaan yang disertai dengan tindak pemerkosaan ialah Dadang Rismawan 21 tahun yang merupakan tetangga korbam. Rumahnya pun berdempetan yang ada di Desa dan Kecamatan Kadudampit,” jelas AKBP Rustam Mansur selaku Kapolres Sukabumi Kota.

Menurutnya, tak sulit untuk bisa mengungkap kasus ini. Hal ini dikarenakan tersangka pada saat itu masih ada dilokasi dan menjadi saksi. Tersangka akhirnya tidak mengelak ketika dimintai keterangan dari tim penyidik dari Polres Sukabumi Kota. Tidak hanya itu saja, jawaban dari tersangka pun selalu berubah-ubah.

Ada juga bukti lainnya yang memperkuat bahwa pemuda yang sehari-harinya menjadi penjaga warung bubur kacang itu, salah satunya adanya luka lecet pada dada tersangka. Luka itu diduka pada saat kejadian korban melakukan perlawanan serta mencakar pelaku.

Motif dari pembunuhan itu karena tersangka telah memendam cinta pada korban, tetapi tak pernah ditanggapi oleh korban. Pelaku sempat datang ke rumah korban pada Sabtu pagi 11/6/2016 pukul 05:00 WIB dengan maksud baik serta sempat mengobrol. Namun entah apa yang telah membuat pelaku nekat untuk berbuat keji pada gadis yang dicintainya tersebut.

“Saat ini tersangka masih terus diminta keterangan dari tim penyidik guna mengungkap motif lainnya,” ujar Rustam.