Kiminal Terpanas – Positif, 9 Polisi Dijemur Di Lapangan

Sejumlah sembilan orang anggota dari Kepolisian Resort Kota Bandar Lampung dinyatakan telah positif mengonsumsi atau menggunakan zat terlarang narkoba. Hal ini diketahui kebenarannya setelah mereka melakukan tes urine pada hari Rabu (6/11). Kesembilan oarng anggota polisi yang kedapatan menjadi pemadat tersebut diketahui sempat dijemur pada terik siang hari di tengah lapangan oleh pihak Provost.

Sejumlah rekan wartawan yang bermaksud ingin menangkap gambarnya pun sempat dicegah oleh para petugas. Wartawan pun kemudian diusir oleh petugas Provost dari Polresta Bandar Lampung disertai adanya alasan tidak diperkenankan mengekspos kejadian tersebut, bahkan juga beberapa telepon genggam milik wartawan yang sempat digunakan untuk mengambil gambar diminta dan dihapus secara paksa.

“Jangan difoto mas ya, ini hanya sekedar pembinaan internal saja, bila nanti memang ada sanksi pasti juga kita beri tahu,” ujar seorang Provost sambil lewat seraya menutupi papan namanya, Selasa (12/11). Suara yang bernada ancaman pun kemudian diberikan oleh par anggota polisi yang terbukti positif menggunakan narkoba itu, dari cara mereka mengusir para wartawan dengan paksa.

Kompol Abdul Haris, Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Lampung mengatakan bahwa  biasanya usai dinyatakan positif pada tes urine, akan segera dilakukan rehabilitasi terhadap mereka. Akan tetapi akan dilakukan sejulah pemeriksaan lagi terkait, berapa persen kah tingkatan dari ketergantungan para pelaku sendiri.

“Ini harus dilakukan guna mengetahui tempat rehabilitasi yang manakah yang tepat. Untuk sekarang di Lido Sukabumi diketahui masih ada ruang untuk menampung sepuluh orang untuk menjalani rehabilitasi tersebut secara gratis,” terangnya. Berkaitan dengan anggotanya yang dinyatakan positif dala tes urine itu, pihak Kapolresta Bandar Lampung Kombes Dwi Irianto sempat mengatakan bahwa akan menerapkan proses hukum kepada sejumlah anggota yang terbukti positif memakai narkoba itu.

“Kami tetap akan melakukan proses hukum, kami juga tidak akan mentolerir para anggota yang terlibat dengan narkoba dan juga kasus pidana lain,” katanya. Menanggapi dari insiden pengusiran paksa kepada sejumlah wartawan yang hendak mengambil gambar, menurutnya itu adalah urusan internal. Dari pihak Polresta Bandar Lampung sendiri hingga kini tak berkenan untuk menyebutkan nama-nama dari oknum polisi yang positif narkoba tersebut.