Kemenangan Valentino Rossi Disebut Tak Layak Dirayakan Berlebihan
2 min read
Kemenangan Valentino Rossi Disebut Tak Layak Dirayakan Berlebihan – Ada euforia usai Valentino Rossi berhasil naik podium kembali saat mengikuti balapan di MotoGP Andalusia 2020. Tetapi, beda halnya dengan mantan pebalap Loris Reggiani, menurutnya hasil Valentino Rossi itu tidak layak untuk dirayakan secara berlebihan.
Valentino Rossi mengakhiri puasa podium selama nyaris dua tahun usai berhasil mencapai finis di urutan ketiga dalam balapan di Sirkuit Jerez, sepekan yang lalu. Rider Yamaha ini mencapai garis finis di belakang rekan setimnya yaitu Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang keluar sebagai pemenang dalam balapan tersebut.
Meski demikian, Valentino Rossi juga mencapai garis finis dengan selisih waktu lima detik dari pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang merupakan tim satelit Yamaha. Selain itu, tak bisa dipungkiri jika pemilik juara dunia sembilan kali itu juga diuntungkan dengan gugurnya Peco Bagnania, Franco Morbidelli, dan Jack Miller dalam balapan itu.
Walau bagaimanapun juga, keberhasilan Valentino Rossi naik podium juga mendapatkan pujian dari banyak pihak. Manajer Yamaha Lin Jarvis bahkan tidak segan-segan menyebut bahwa Rossi memiliki peluang untuk merebut gelar juara dunia yang ke-10.
Reggiani mengatakan bahwa dirinya tidak paham dengan semua euforia untuk Valentino Rossi, walaupun dia mampu kembali naik podium di usia 41 tahun.
Pria asal Italia yang pernah balapan di kelas 500 cc itu mengatakan bahwa dirinya akan bilang di depan Valentino Rossi ada dua motor yang sama dengannya dan Morbidelli juga sempat menyalipnya. Dia berpikir itu merupakan sisi lain dari koinnya.
Pada akhir balapan, Valentino Rossi mengaku bahwa dirinya sempat berdebat cukup panjang dengan Yamaha. Eks pebalap Honda dan Ducati itu tetap ngotot ingin mengubah setelan motor agar bisa sesuai dengan gaya balapnya.
Valentino Rossi mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terkahir ini, dirinya merasa kesulitan untuk melakukan perubahan. Terkadang, anda harus menghadapi masalah yang tidak anda harapkan pada sebelumnya. Itu terkait soal masalah kebijakan. Dia harus mengendarai motor yang bukan miliknya dan dia merasa sangat tidak nyaman dengan hal itu.
