Kasus Pembunuhan Murid SMK Pelayaran Di Bangkalan Berhasil Terungkap Melalui Sabuk Sekolah
2 min read
Masalah pembunuhan pelajar SMK Pelayaran di Bangkalan, Jawa Timur, terbongkar dari sabuk sekolah yang dipakai oleh korban. murid SMK malang tersebut atas nama Muhammad Hipni yang dibunuh dua rekan korban, yang berstatus kakak beradik.
Penemuan jenazah Hipni sebelumnya memang jadi teka-teki. karena, di tempat penemuan jenazah tak ditemui identitas. Korban cuma memakai celana serta baju berwarna gelap.
“Itu mulanya kita memang tak mengetahui, malah dari pihak kepolisian itu tak mengetahui kalau jenazah itu murid kami. tetapi, dari ciri-ciri yang dipakai baru ketahuan, terdapat gesper (sabuk) sekolah kami. Jadi dari pengenal gasper tersebut baru terkuak identitasnya,” jelas Rusdi yang merupakan Kepala SMK Pelayaran Brajaguna Bangkalan.
Berdasarkan keterangan dari Rusdi, ketiga siswanya baik korban serta tersangka dikenal baik. “Anak-anak ini baik semua, jadi tak memperlihatkan gerak-gerik yang kurang baik. Korban ini anak yang rajin serta disenangi seluruh guru. tersangka pun ramah serta berteman biasa. Dua pelakunya memang kakak beradik. Kakaknya kelas 3 (pelaku MFA), adiknya kelas 1 (pelaku MRA), serta korban (Hipni) kelas 2,” tambah Rusdi.
Sampai sekarang ini, Polres Bangkalan masih menyelidiki masalah pembunuhan keji ini. Kedua tersangka sudah ditahan serta diperiksa secara intensif oleh penyidik.
Sebelumnya, penemuan jenazah satu orang laki-laki menggemparkan masyarakat di Socah, Kota Bangkalan, Jawa Timur, pada Sabtu, 6 Januari 2024 kemarin. Korban yang akhir-akhir ini diketahui atas nama Muhammad Hipni ditemui tidak bernyawa di satu buah rawa. polisi mengatakan, sebelum kejadian mengenaskan ini korban dibawa dua rekan sekolahnya ke tempat.
“Diajak ke tempat buat menyaksikan pancing. hingga di sana korban dibawa turun ke rawa, dipukul kepalanya, dicekik serta kepalanya dicelupkan ke dalam air,” ujar Iptu Herly yang merupakan Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan.
