Kabar Teknologi – Interpol Bocorkan Kejahatan Hacker di ASEAN

Ratusan dari situs web dan hambir dari 9.000 botnet server command and controI (C2) telah berhasil diretas, termasuk juga website pemerintah terindikasi dari aktivitas itu.

Hasil temuan itu dilakukan oleh pihak IGCI (Interpol Global Complex for Innovation) di Singapura, yang merupakan fasilitas penelitian dan pengembangan yang dimiliki oleh organisasi kepolisian terbesar di dunia.

Investigator kejahatan siber dari Asia, seperti Indonesia, Myanmar, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, thailand berkumpul di IGCI untuk tukar informasi tentang masalah situasi kejahatan siber yang spesifiknya terjadi di negara – negara masing – masing.

Sebuah laporan dari intelijen siber tambahan juga didapat dari RRC. Forum tersebut juga banyak melibatkan sektor publik dan swasta di seluruh wilayah ASEAN (Association of Southeast Asian Nation).

Para ahli yang berasal dari Kaspersky Lab yang bekerja sama dengan pihak Interpol bertukar informasi mengenai penemuan ancaman siber terbaru dan untuk mencari solusi tindakan yang direkomendasikan bersama dengan enam perusahaan lainnya, yakni Booz Allen Hamilton, British Telecom, Fortinet, Cyber Defense Institute, Palo Alto Networks, dan Trend Micro.

Laporan dai Kaspersky Lab kepada Interpol mengenai kerentanan dari plugin WordPress yang sudah di pengaruhi oleh ribuan situs wed di ASEAN, termasuk yang dipunyai oleh pihak pemerintah, LSM, universitas dan perusahaan swasta.

Kerentanan tersebut membuat celah untuk pelaku memasukkan kode yang berbahaya ke lebih dari 5.000 laman web yang resmi yang ada diseluruh dunia dan akan mengalihkan para pengguna ke laman iklan barang yang palsu.

Hal tersebut juga akan memungkinkan adanya jenis aktivitas berbahaya lainnya, seperti akan mengunduh programyang memiliki potensi yang tidak diinginkan (PUP), serangan brute-forcing ke pasword dan proxy.

Tak hanya itu saja, temuannya lainnya adalah adanya sejumlah operator situs phishing dimana salah satunya adalah sebuah link ke Nigeria. Salah satu kejahatan siber yang memilki basis di Indonesia ada yang menjual beberapa perangkat phishing melalui darknet dan bisa dipastikan ada video tutorialnya di situs Youtube yang akan mengajari pelanggannya cara untuk menggunakan perangkat lunak ilegal tersebut.

“Berbagi dengan Intelijen akan menjadi dasar dari keberhasilan dari operasi yang akan berjalan ini, dan kerja sama semcam ini sangatlah penting untuk jangka panjang dalam rangka menjaga dan mengelola jaringan kerja sama, baik bagi operasi selanjutnya dimasa depan serta aktivitas sehari – hari guna untuk memerangi kejahatan didunia maya,” kata Noboru Nakatani, IGCI Executiv Director melalui keterangan tertulisnya.