Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Tekno Indo – Telkomsel Siap Hadapi Persaingan Harga

2 min read

Kemenkominfo atau Kementrian Komunikasi dan Informatika baru-baru ini memberikan persetujian  kepada XL Axiata dan Axis untuk bergabung atau merger menjadi satu. Pemerintahan telah memastikan bahwa penggabungan tersebut tidak ada unsur praktek monopoli pasar.

Akan tetapi dengan adanya penggabungan tersebut, XL Axita sebagai pihak yang mengakui sisi akan mendapat tambahan frekuensi yang saat ini dimiliki oleh Axis. Namun sebagian tetap akan di kembalikan kepada pemerintah, frekuensi yang di terima oleh XL juga sudah cukup besar.

Dengan frekuensi yang lebih luas, XL bisa lebih leluasa dan jemawa untuk memainkan peran yang sangat penting sebagai salah satu operator paling besar di arena pertarungan telekomunikasi. XL sepertinya akan mengurangi biaya telfon, sms dan internet.

Direktur Sales PT Telkomsel, Mas’ud Khamid mengungkapkan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing mengenai penggabungan tersebut. Dia mengaku tetap tidak akan gentar apabila di masa depan akan terjadi sebuah pertarungan tarif.

“Kami telah siap menyikapi seluruh keadaan yang akan terjadi. Fokus kami saat ini bukan hal tersebut, melainkan coverage, capability dan capacity jaringan. Hal ini disebabkan para pelanggan yang semakin mobile.”

“Kompetitor dan pesaing mau memasang tarif murah adalah hak mereka. Kami tetap tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut. Kami hanya akan memberikan respon dengan wajar. Saya sedikit lebih takut kalau pelayanan yang diberikan jelek. Hal ini tentu akan sangat berbahaya karena pelanggan akan kabur.”

Menuruh Mas’ud Khamid, persaingan tarif sudah sangat sering terjadi dalam kurung waktu setengah dasawarsa silam dan hanya akan memperburuk keadaan operator seperti Telkomsel atau pun operator lain.

“Hal ini karena, jika tarif terlalu murah, bagaimana sebuah operator akan membangun sebuah jaringan? Darimana uang yang kita akan dapatkan? Yang ada adalah pembangunan infrastruktur yang semakin melambat, kualitas pun jadi jelek, bandwidth sempit dan coverage tidak bertambah.”

“Kalau sudah seperti itu, pelanggan akan rugi. Ekosistem menjadi tidak sehat. Maka dari itu, lebih baik kami tetap fokus untuk membenahi jaringan, kualitas pelayanan, dan menghadirkan konten  yang sangat berguna untuk para pelanggan di digital service. Hal itu lebih utama dari pada sebuah tarif murah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *