Info Insiden Nasional – Mengantar Kakak, Taruna AU Tewas
2 min read
Diberitakan bahwa Andik Wahyu Hermawan (21), salah seorang anggota dari Taruna TNI AU tingkat 3 diduga menjadi korban tindak kejahatan jalanan. Ia harus tewas dengan sebuah luka tusuk di bagian dada kiri atau tepat di area jantung di kawasan Flay Offer Pasupati, kota Bandung.
Andik diketahui langsung tewas tepat pada lokasi Jembatan Layang Pasupati menuju ke arah Gasibu, atau tepat di atas perempatan Pasteur-Sukajadi. Sebelum dirinya tewas, diduga bahwa Andik Wahyu Hermawan (21) ini sempat melakukan percobaan perlawanan terhadap para bandit pelaku kejahatan jalanan tersebut. Saat itu sang korban yang sedang berboncengan dengan kakaknya, Yunita Nurhayati tengah mengendarai sepeda motor jenis Revo.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa kronologi sebelum kejadian tragis tewasnya Andik, dia akan mengantar kakaknya, Yunita Nurhayati agar mendapatkan kursi pada mobil salah satu travel yang mengambil jurusan Bandung – Jakarta. Ia pun sempat mengantarnya sampai ke pool travel Cipaganti di kawasan Jalan Pasteur, yakni di Bandung Trade Centre (BTC). Akan tetapi, di tempat tersebut semua kursi mobil yang disediakan jasa transportasi yang telah menjadi tujuan kakaknya tersebut telah terisi penuh.
Hingga akhirnya Andik yang sedang mengendarai motor Revo itupun memutuskan untuk mencari travel lainnya. Sambil membonceng sang kakak tersebut, dia pun menuju ke travel yang sama dengan lokasinya yang berada di sekitar kawasan Jalan Cipaganti, kota Bandung. Di jalanan tersebut Andik mengalami tindak kriminal tersebut hingga akhirnya meregang nyawa seketika. Keberadaan Andik sendiri di Bandung ialah dirinya tengah mengambil cuti dan menghabiskan liburan di rumah bersama orangtuanya, Pelda Slamet, di kawasan Komplek TNI AU di Jalan Sukasari atau tepatnya di belakang BTC.
Pantauan wartawan di lapangan, sejumlah rekan dari Andik yang juga sesama taruna TNI AU nampak terlihat di sekitaran kamar jenazah RSHS. Jenazah korban pada saat ini masih berada di dalam kamar jenazah dan rencananya segera akan diautopsi guna keperluan penyelidikan oleh petugas Kepolisian. Selain anggota Taruna, tampak pula para perwira dari TNI Angkatan Udara Lanud Husein Sastranegara.
