Kabar Serie A – Presiden Napoli Komentari Kepindahan Higuain Sebagai Pengkhianatan
2 min read
Transfer Gonzalo Higuain dari Napoli menuju Juventus telah meninggalkan kesan yang teramat pahit bagi Aurelio De Laurentiis, selaku Presiden Napoli. Manurutnya, kepindahan Gonzalo Higuain sama saja sebagai sebuah pengkhianatan.
Rumor transfer Higuain akhirnya telah berakhir pada tadi malam. Pihak Juventus telah memastikan bahwasannya penyerang berkebangsaan Argentina tersebut sudah mereka dapatkan dengan memenuhi persyaratan dari klausul buy out sebesar 90 juta euro, dimana jumlah tersebut akan dibayarkan pada 2 tahun financial.
Sejatinya, Higuain masih memiliki kontrak yang berdurasi 2 tahun bersama Napoli. Tetapi, masa depan Higuain memang semakin santer dispekulasikan karena sang pemain tidak bersedia untuk menerima tawaran kontrak baru.
Sebenarnya, Napoli juga masih optimis akan mampu mempertahankan Higuain, terlebih lagi setelah pihak Juventus menyatakan tak berminat untuk memenuhi klausul rilis sang pemain. Namun, kurang dari satu pekan kemudian, banyak kabar yang menyebutkan apabila Higuain sudah sepakat untuk pindah menuju Juventus. Bahkan Higuain sudah menjalani sesi tes medis yang kabarnya berlangsung di Madrid.
“Setengah jam sesudah kami diberitahu oleh pihak Juventus, bahwasannya mereka berminat untuk membayar klausul dari Higuain, maka kami pun lantas memulai untuk merencanakan tentang masa depan kami,” ujar De Laurentiis pada Corrier dello Sport.
“Kami cukup sadar, semenjak pernyataan pertama yang sudah dikeluarkan oleh Higuain (dan agennya), bahwa kami pun beresiko untuk mencari penyerang baru,” imbuhnya.
“Namun kami memang benar-benar tak menduga ending-nya akan seperti ini. Kami tidak mengira dirinya akan pergi atau pun menghapus waktu 3 tahun yang sudah dijalaninya di Naples dengan cara yang seperti ini. Memang ada yang percaya atas omongan mengenai sebuah pengkhianatan. Ini sesuatu hal yang terlalu dilebih-lebihkan. Saya justru berpikir sebaliknya,” terang De Laurentiis.
“Saya memiliki pemikiran mengenai Juventus, namun saya pun mengharapkan adanya sebuah tindakan yang berbeda. Memang benar, sebuah klausul itu tidak ada pelanggaran yang sudah dibuat, selain itu dari pada tes medis sang pemain yang telah dirahasiakan. Tetapi, sepakbola memang kejam, sama sekali tak ada rasa hormat kepada perasaan,” pungkasnya.
