Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Serie A – Benitez Tidak Sabar Asuh Real Madrid

2 min read

Kabar tentang Rafael Benitez yang akan menjadi nahkoda baru Real Madrid semakin berhembus kencang. Tidak lama usai menyelesaikan karirnya bersama dengan Napoli, Rafael Benitez telah tiba di Kota Madrid dan mengaku sangat antusias mengenai adanya kabar itu.

Rafael Benitez tidak menyangkal isu itu. Dia justru semakin merasa yakin jika dia akan menjadi pelatih Real Madrid setelah ditinggalkan oleh Carlo Ancelotti. Pelatih Carlo Ancelotti telah didepak dari Santiago Bernabeu usai gagal mengantarkan ‘Si Putih’ meraih gelar juara La Liga Spanyol dan mempertahankan mahkota gelar Uefa Champions League.

Meski begitu, dia juga masih mengatakan terdapat beberapa hal yang masih terus dibahas. Rafael Benitez tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Real Madrid jelas bukan tim yang asing bagi dirinya. Pada tahun 1993 hingga 1995 lalu, Rafael Benitez pernah mengasuh Real Madrid B sebelum memutuskan hijrah untuk mengasuh Real Valladolid.

“Saya merasa senang dan sangat antusias.”ungkap Rafael Benitez.

“Namun masih terdapat beberapa hal yang akan terus dibahas.”

Masa kerja Rafael Benitez bersama dengan Napoli sendiri tidak dapat berakhir dengan catatan manis. Pada hari Kamis pekan kemarin, bersama dengan Aurelio de Laurentis, Presiden Napoli, Benitez mengatakan jika dirinya tidak akan menambah durasi kontraknya bersama dengan Napoli.

Rafael Benitez kemudian melakoni partai perpisahan mereka dengan berhadapan melawan Lazio, Senin, 1 Juni 2015 dinihari WIB di San Paolo. Napoli harus tumbang dengan skor 2-4 dihadapan publik sendiri dan Lazio berhasil lolos menuju ajang Uefa Champions League musim depan, sedangkan Napoli harus turun ke posisi 5.

Bagi Rafael Benitez, finis pada urutan 5 jelas menjadi sebuah penurunan. Karena pada musim sebelumnya, Napoli berhasil lolos di ajang Uefa Champions League meskipun gagal pada fase playoff.

Catatan Rafael Benitez di kompetisi domestik juga tidak terlalu cemerlang. Dalam 10 musim perjalanan karirnya, dia hanya 1 kali mengantarkan anak didiknya finis di urutan 2 besar, yaitu bersama dengan Liverpool di musim 2008/2009 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *