Kabar Serie A – Adu Strategi Antara Allegri dan Mancini di Coppa Italia
2 min read
Pertemuan antara Juventus kontra Inter Milan akan terjadi di semifinal Coppa Italia pada musim ini. Pertemuan kedua klub tersebut, berarti juga menjadi pertemuan antara kedua pelatihanya, Massimiliano Allegri dengan Roberto Mancini. Pertemuan antara kedua pelatih ini bisa dibilang cukup unik, sebab keduanya sama-sama senang melakukan pergantian strategi.
Coba lihat, bagaimana Allegri kerap kali mengubah formasi Juventus musim lalu. Allegri berbeda dengan Antonio Conte, pelatih sebelumnya. Conte sangat menggebu-gebu sedangkan Allegri lebih pragmatis. Dia juga tidak ragu untuk beradaptasi menyesuaikan strategi lawan.
Contohnya ketika Juve sedang berada pada periode yang sibuk. Waktu itu, Juve harus berjuang pada babak perempatfinal Liga Champions dengan menghadapi AS Monaco serta menghadapi Lazio di kompetisi domestik. Allegri pun memutuskan untuk lebih bermain dengan pragmatis.
Saat menghadapi Lazio, Juve tampak tidak bermain dengan ngotot untuk menyerang. Mereka membiarkan tim tamu mendominasi jalannya pertandingan. Bahkah Lazio tercatat mendominasi penguasaan bola sampai 59% berdasarkan catatan ESPNFC. Bahkan tim tamu juga berhasil menciptakan 17 peluang, sementara itu Juve hanya menciptakan 8 peluang mencetak gol.
Tetapi, disinilah letak perbedaannya. Meskipun memiliki lebih sedikit peluang, namun Juventus mampu memanfaatkan peluang yang dimilikinya dengan baik. Dari 8 peluang, 4 yang mengarah ke gawang, sedangkan Lazio hanya 3. Dan hasilnya Si Nyonya Tua pun menyudahi perlawanan Lazio dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Kesuksesan pun kembali mereka dapatkan saat bertandang ke markas Monaco. Juventus akhirnya lolos setelah hanya bermain imbang 0-0. Juve lolos dengan agregat 1-0.
Mancini pun demikian, dia kerap kali merubah komposisi pemain starting elevennya. Itu terbukti dari catatan, hanya ada tiga pemain selain penjaga yang telah bermain selama 800 hingga 900 menit.
Mancini kerap mengubah formasinya, 4-2-3-1 ataupu 4-3-1-2, tergantung lawan yang akan dihadapinya. Namun intinya, Mancini tak pernah meninggalkan memakai sayap untuk memulai serangan. Kebiasaannya ini juga terlihat kala dia masih menangani Manchester City.
Penyerang saya Inter juga kerap dirotasi olehnya, entah itu Ivan Perisic, Palacio, Jovetic, atapun Ljajic. Biasanya merak akan menemani penyerang utamanya, Mauro Icardi. Icardi kerap kali diplot sebagai penyerang tengah.
Kamis dini hari 28/1/2016 nanti, Allegri akan berhadapan dengan Mancini. Akankah kedua pelatih akan melakukan perubahan pada formasinya?
